PURWAKARTA ONLINE, Jakarta - Musytasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) KH. Said Aqil Siradj dan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menghadiri Seminar Nasional, Ngobrol Pintar Sarjana Desa (Ngopi Sarasa) Kiyai Desa dengan tema Peran Sosial dan Spiritual dalam Menghadapi Arus Isu Resesi Global yang digelar oleh Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PC ISNU) Kabuapten Purwakarta di Bale Yudhistira, Rabu (23/11/2022).
Dalam sambutannya Ketua PC ISNU Purwakarta, Ahmad Sya'roni mengucapkan banyak terima kasih kepada Bupati Purwakarta, kepala desa, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Purwakarta, Jaya Pranolo yang telah memberikan insentif guru ngaji.
"Data yang masuk di kami 16 kecamatan, dari 183 sudah ada 145 desa yang menganggarkan insentif guru ngaji. Total ada 4.936 guru ngaji yang mendapatkan insentif guru ngaji," tuturnya.
Baca Juga: Menag Yaqut Hadiri Konfercab Ansor Purwakarta, Sekaligus Mengunjungi Klub Wing Chun Al-Badar Cipulus
Sementara, Ketua PC NU Kabupaten Purwakarta, Kiyai Bahir Mukhlis mengatakan bahwa guru-guru ngaji nanti dapat berdaya dengan satu desa satu sarjana.
Menurutnya ini adalah program-program Bupati yang sudah lama namun sekarang sudah bisa direalisasikan.
"Spesifik lagi agar guru ngaji lebih berdaya dan lebih kuat lagi, lebih energik lagi di lapangan," paparnya.
Menurutnya selama ini guru ngaji memiliki peran sentral dalam membentengi generasi muda dari resesi moral.
Dan sejauh ini kiprah guru ngaji sudah banyak, tapi perlu ada kekuatan legalitas di tingkat kabupaten.
"Seperti ada Perbup sehingga ada penguatan dari stakeholder yang punya kebijakan yaitu Bupati, maka energinya akan lebih kuat lagi dan semangatnya lebih kuat lagi," papar Kiyai Bahir.
PC NU Purwakarta juga mendorong agar guru ngaji di desa dapat diberdayakan melalui peran penceramah dalam setiap peringatan hari besar Islam.
"Artinya kalau ada kegiatan itu manfaatkan dan berdayakan guru ngaji yang ada di lingkungan setempat jangan sampai dari luar jauh-jauh tapi di desa ada namun tidak diberdayakan atau kurang di perankan," paparnya.
Baca Juga: Kampanye LGBT Eropa ingin susupi Piala Dunia 2022 Qatar, Begini tanggapan Gus Baha!
Artikel Terkait
Gelar Rapat Kerja, ISNU Purwakarta putuskan membentuk LBH
Ramlan Maulana penggagas ISNU Purwakarta
Sejarah berdirinya Nahdlatul Ulama, mulai dari munculnya organisasi Kebangkitan Nasional pada 1908!
Penjelasan mengenai LEMBAGA dan BANOM di Nahdlatul Ulama
Fasilitasi Pengadaan Buku untuk Warga, Ketua ISNU Kiarapedes: Pendidikan adalah Kebutuhan Hakiki Manusia!
Taher, aktivis senior NU di Kiarapedes beri masukan untuk MWC Nahdlatul Ulama Kiarapedes
Sejak 1936 Muktamar Nahdlatul Ulama Sepakati Indonesia sebagai Darul Islam!
Mengenal Rapat Akbar Nahdlatul Ulama (NU)
Mengenal Konferensi Besar Nahdlatul Ulama atau Konbes NU
Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama (NU)
Sambutan Rais ‘Aam Nahdlatul Ulama, KH Miftahul Akhyar di Buku Saku Muktamar Nahdlatul Ulama 2021
Nahdlatul Ulama Inisiasi R20, Libatkan 20 Agama Terbesar untuk Tangani Masalah Dunia!
Forum R20 yang diinisiasi Nahdlatul Ulama serukan agama sebagai sumber solusi global!