Seminar Nasional Kiyai Desa di Purwakarta

- Minggu, 27 November 2022 | 08:00 WIB
Seminar Nasional Kyai Desa di Purwakarta
Seminar Nasional Kyai Desa di Purwakarta

 

PURWAKARTA ONLINE, Jakarta - Musytasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) KH. Said Aqil Siradj dan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menghadiri Seminar Nasional, Ngobrol Pintar Sarjana Desa (Ngopi Sarasa) Kiyai Desa dengan tema Peran Sosial dan Spiritual dalam Menghadapi Arus Isu Resesi Global yang digelar oleh Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PC ISNU) Kabuapten Purwakarta di Bale Yudhistira, Rabu (23/11/2022).

Dalam sambutannya Ketua PC ISNU Purwakarta, Ahmad Sya'roni mengucapkan banyak terima kasih kepada Bupati Purwakarta, kepala desa, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Purwakarta, Jaya Pranolo yang telah memberikan insentif guru ngaji.

"Data yang masuk di kami 16 kecamatan, dari 183 sudah ada 145 desa yang menganggarkan insentif guru ngaji. Total ada 4.936 guru ngaji yang mendapatkan insentif guru ngaji," tuturnya.

Baca Juga: Menag Yaqut Hadiri Konfercab Ansor Purwakarta, Sekaligus Mengunjungi Klub Wing Chun Al-Badar Cipulus

Sementara, Ketua PC NU Kabupaten Purwakarta, Kiyai Bahir Mukhlis mengatakan bahwa guru-guru ngaji nanti dapat berdaya dengan satu desa satu sarjana.

Menurutnya ini adalah program-program Bupati yang sudah lama namun sekarang sudah bisa direalisasikan.

"Spesifik lagi agar guru ngaji lebih berdaya dan lebih kuat lagi, lebih energik lagi di lapangan," paparnya.

Menurutnya selama ini guru ngaji memiliki peran sentral dalam membentengi generasi muda dari resesi moral.

Baca Juga: Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika Hadiri Konfercab Ansor Purwakarta, Bercengkerama Dengan Menteri Agama

Dan sejauh ini kiprah guru ngaji sudah banyak, tapi perlu ada kekuatan legalitas di tingkat kabupaten.

"Seperti ada Perbup sehingga ada penguatan dari stakeholder yang punya kebijakan yaitu Bupati, maka energinya akan lebih kuat lagi dan semangatnya lebih kuat lagi," papar Kiyai Bahir.

PC NU Purwakarta juga mendorong agar guru ngaji di desa dapat diberdayakan melalui peran penceramah dalam setiap peringatan hari besar Islam.

"Artinya kalau ada kegiatan itu manfaatkan dan berdayakan guru ngaji yang ada di lingkungan setempat jangan sampai dari luar jauh-jauh tapi di desa ada namun tidak diberdayakan atau kurang di perankan," paparnya.

Baca Juga: Kampanye LGBT Eropa ingin susupi Piala Dunia 2022 Qatar, Begini tanggapan Gus Baha!

Halaman:

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: purwakartakab.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Seminar Nasional Kiyai Desa di Purwakarta

Minggu, 27 November 2022 | 08:00 WIB

Konferancab PAC GP Ansor Kecamatan Kiarapedes 2022

Minggu, 6 November 2022 | 16:12 WIB

Tujuan utama Gp Ansor didirikan

Sabtu, 29 Oktober 2022 | 10:47 WIB
X