Profil KH. Abdul Halim Majalengka

PURWAKARTA ONLINE -KH. Abdul Halim, yang dikenal sebagai KH. Abdul Halim Majalengka, adalah seorang ulama, tokoh pergerakan nasional, dan pendiri organisasi Islam terkemuka di Indonesia.

Ia lahir pada 26 Juni 1887 di Desa Ciborelang, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, dan wafat pada 7 Mei 1962.

Latar Belakang dan Pendidikan

Nama kecilnya adalah Otong Syatori. Ayahnya, KH. Muhammad Iskandar, diyakini masih memiliki garis keturunan dari Maulana Hasanudin, putra Sunan Gunung Jati, penguasa Kesultanan Banten. Ibunya bernama Siti Mutmainnah.

KH. Abdul Halim dikenal sebagai tokoh yang toleran dalam menghadapi perbedaan pendapat antara ulama tradisional dan modernis. Ia juga aktif dalam bidang pendidikan dan kemasyarakatan. 

Baca Juga: Tahi Lalat Segitiga, Warisan Prabu Siliwangi dan Filosofi Tritangtu Sundabuwana

Kontribusi dan Perjuangan

Pada April 1932, KH. Abdul Halim mendirikan Pesantren Santi Asromo di Majalengka, yang kini masih berkembang.

Selain itu, ia juga dikenal sebagai pelopor koperasi di Indonesia dan memiliki andil besar dalam mempersiapkan kelahiran Republik Indonesia. 

KH. Abdul Halim juga aktif dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan dikenal sebagai ulama yang mempersatukan berbagai kalangan.

Warisan dan Pengaruh

KH. Abdul Halim merupakan pendiri organisasi Persatuan Ummat Islam (PUI) dan dikenal sebagai tokoh pembaruan Islam di Indonesia, khususnya di bidang pendidikan dan kemasyarakatan.

Baca Juga: Pelayanan Makin Mudah, Mal Pelayanan Publik Bale Madukara Purwakarta Kini Buka Sabtu-Minggu

Warisan perjuangan dan pemikirannya masih dikenang hingga kini, terutama di wilayah Majalengka dan Jawa Barat.

Untuk mengenang jasanya, banyak institusi pendidikan dan kegiatan sosial yang mengadopsi nilai-nilai yang diajarkan oleh KH. Abdul Halim.***