PURWAKARTA ONLINE - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) resmi memulai pembangunan Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyah, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Pembangunan ini adalah langkah nyata PBNU dalam mendukung program nasional pemenuhan gizi anak, terutama di lingkungan pesantren dan sekolah berbasis NU.
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau yang akrab disapa Gus Yahya, menyebut pembangunan dapur MBG merupakan bagian dari kolaborasi PBNU dan Badan Gizi Nasional (BGN).
Program ini ditargetkan membangun 1.000 dapur bergizi di seluruh wilayah Indonesia, terutama di lembaga pendidikan Nahdlatul Ulama.
"Pada tahap pertama ini, ada 218 yayasan pesantren dan lembaga pendidikan NU yang sudah terdaftar di portal BGN," ujar Gus Yahya saat memberikan sambutan.
Menurut Gus Yahya, hingga akhir Juli ini, 47 titik dapur tengah dalam tahap persiapan pembangunan, 7 dapur telah selesai dibangun dan disurvei, dan 1 dapur lainnya telah siap beroperasi, tinggal menunggu penunjukan Kepala Dapur atau Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI).
"Kami berharap program ini bisa mempercepat pemenuhan hak dasar anak untuk mendapatkan makanan bergizi dan berkualitas," kata Gus Yahya.
Gus Yahya menyatakan bahwa program MBG akan mulai berjalan penuh pada Agustus 2025.
Baca Juga: FGD UMKM Nahdlatul Ulama: Penguatan Ekonomi Masyarakat Purwakarta
Ini menjadi wujud nyata PBNU dalam mencetak generasi muda NU yang sehat, cerdas, dan unggul di masa depan.
"Kerja sama PBNU dan BGN ini adalah bentuk kontribusi kami dalam membangun sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas," tambahnya.
Ia juga mengungkapkan, lebih dari 400 pesantren NU memiliki santri lebih dari 1.000 orang.
Jika dihitung total, ada sekitar 26 ribu pesantren dan lebih dari 10 ribu sekolah serta madrasah NU yang melayani sekitar 5 juta santri dan siswa di seluruh Indonesia.
Artikel Terkait
Jejak Keturunan Prabu Siliwangi: Hasyim Asy'ari Pendiri Nahdlatul Ulama dan Ahmad Dahlan Pendiri Muhammadiyah
Program Kerja PC Nahdlatul Ulama Purwakarta 2023-2028 Telah Selesai Disusun!
KH Ahmad Anwar Nasihin, SHI Terpilih jadi Ketua Tanfidziyah PC Nahdlatul Ulama Kabupaten Purwakarta Masa Khidmat 2023-2028
Apa Visi Sebenarnya Nahdlatul Ulama Didirikan? Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf Membeberkan dengan Jernih!
Kenapa Nahdlatul Ulama Keluar dari Masyumi? Begini Penjelasan Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf
Perjalanan Keluar Nahdlatul Ulama dari Masyumi: Menggali Alasan dan Implikasinya
Hari Lahir JQH Nahdlatul Ulama: Menelusuri Jejak Penghafal Al-Qur'an Indonesia
Makna Nama 'Pagar Nusa' Nahdlatul Ulama: Memulihkan Kejayaan Pencak Silat di Pesantren
Kesaktian Gus Maksum Jauhari Pendiri Pagar Nusa: Spesial Hari Lahir Pagar Nusa Nahdlatul Ulama 3 Januari
Susunan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Purwakarta Masa Khidmat 2024-2029