Pesantren Al-Hikamussalafiyah Jadi Lokasi Perdana Dapur MBG PBNU di Purwakarta

photo author
- Selasa, 29 Juli 2025 | 20:38 WIB
PBNU bangun dapur makan bergizi gratis di Pesantren Al-Hikamussalafiyah, Purwakarta untuk penuhi gizi santri NU (PurwakartaOnline.com)
PBNU bangun dapur makan bergizi gratis di Pesantren Al-Hikamussalafiyah, Purwakarta untuk penuhi gizi santri NU (PurwakartaOnline.com)

PURWAKARTA ONLINE - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) resmi memulai pembangunan Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyah, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Pembangunan ini adalah langkah nyata PBNU dalam mendukung program nasional pemenuhan gizi anak, terutama di lingkungan pesantren dan sekolah berbasis NU.

Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau yang akrab disapa Gus Yahya, menyebut pembangunan dapur MBG merupakan bagian dari kolaborasi PBNU dan Badan Gizi Nasional (BGN).

Program ini ditargetkan membangun 1.000 dapur bergizi di seluruh wilayah Indonesia, terutama di lembaga pendidikan Nahdlatul Ulama.

Baca Juga: MA Nahdlatul Ulama Buntet Kunjungi MA Al-Muhajirin Purwakarta untuk Studi Banding, Sepakati Empat Program Kerja Sama

"Pada tahap pertama ini, ada 218 yayasan pesantren dan lembaga pendidikan NU yang sudah terdaftar di portal BGN," ujar Gus Yahya saat memberikan sambutan.

Menurut Gus Yahya, hingga akhir Juli ini, 47 titik dapur tengah dalam tahap persiapan pembangunan, 7 dapur telah selesai dibangun dan disurvei, dan 1 dapur lainnya telah siap beroperasi, tinggal menunggu penunjukan Kepala Dapur atau Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI).

"Kami berharap program ini bisa mempercepat pemenuhan hak dasar anak untuk mendapatkan makanan bergizi dan berkualitas," kata Gus Yahya.

Gus Yahya menyatakan bahwa program MBG akan mulai berjalan penuh pada Agustus 2025.

Baca Juga: FGD UMKM Nahdlatul Ulama: Penguatan Ekonomi Masyarakat Purwakarta

Ini menjadi wujud nyata PBNU dalam mencetak generasi muda NU yang sehat, cerdas, dan unggul di masa depan.

"Kerja sama PBNU dan BGN ini adalah bentuk kontribusi kami dalam membangun sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas," tambahnya.

Ia juga mengungkapkan, lebih dari 400 pesantren NU memiliki santri lebih dari 1.000 orang.

Jika dihitung total, ada sekitar 26 ribu pesantren dan lebih dari 10 ribu sekolah serta madrasah NU yang melayani sekitar 5 juta santri dan siswa di seluruh Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Profil KH. Abdul Halim Majalengka

Senin, 14 April 2025 | 07:45 WIB
X