La Gholiba Illa Billah, Pagar Hati yang Menjaga Moralitas dan Ketauhidan

photo author
- Senin, 14 April 2025 | 22:00 WIB
Makna La Gholiba Illa Billah sebagai penjaga hati dan gerakan ketauhidan dalam Pagar Nusa. (Pagar Nusa)
Makna La Gholiba Illa Billah sebagai penjaga hati dan gerakan ketauhidan dalam Pagar Nusa. (Pagar Nusa)

PURWAKARTA ONLINE, Bandung – "La Gholiba Illa Billah" bukan sekadar kalimat, melainkan pagar yang menjaga hati dari kesombongan.

Demikian penegasan KH Busyrol Karim, Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Barat, dalam pembukaan Kejuaraan Daerah (Kejurda) Pagar Nusa di Gedung Dakwah PWNU Jabar, Sabtu (7/12/2024).

Menurutnya, kalimat ini adalah inti tauhid—menggabungkan nafi (peniadaan) dan nisbat (penghambaan).

"La Gholiba" menegaskan bahwa tak ada kekuatan hakiki selain Allah.

Baca Juga: Kopassus 73 Tahun! Jejak Pasukan Baret Merah dari Masa ke Masa

"Kita kuat bukan karena diri sendiri, tapi karena dikuatkan," ujarnya.

Pagar Nusa, sebagai organisasi di bawah NU, hadir sebagai Al-Mughoyyar—entitas yang siap berubah demi nilai ketakwaan.

"Ini bukan sekadar bela diri, tapi gerakan membangun bastotan fil jismi (ketangguhan fisik) dan bastotan fil 'ilmi (ketangguhan ilmu)," tegas Kiai Busyrol.

Di tengah arus modernisasi, nilai La Gholiba Illa Billah mengingatkan: manusia hanyalah al-maghlub (yang dikendalikan).

Baca Juga: BRI Siapkan Rp3 Triliun untuk Buyback Saham, Bukti Kuatnya Kinerja Fundamental BBRI

"Ketika kesombongan hilang, yang tersisa hanya Illa Billah—kembali pada Allah," pungkasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: NU Online

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Profil KH. Abdul Halim Majalengka

Senin, 14 April 2025 | 07:45 WIB
X