PURWAKARTA ONLINE, Tasikmalaya – "Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan."
Kalimat itu mengemuka saat KH Busyrol Karim, Pimpinan Ponpes Baitul Hikmah, berbicara tentang esensi La Gholiba Illa Billah dalam pendidikan Pagar Nusa.
Dalam acara Kejurda Pagar Nusa Jabar, Kiai Busyrol menjelaskan bahwa kalimat ini adalah fondasi moral.
"Kita bukan gholib (pemenang), tapi al-maghlub—makhluk yang tunduk pada Allah," tegasnya.
Baca Juga: Cara Mudah Mengajukan KUR BRI 2025 untuk UMKM Anda
Pagar Nusa, sebagai badan otonom NU, tak hanya melatih fisik (bastotan fil jismi), tapi juga mengisi jiwa dengan ilmu (bastotan fil 'ilmi).
"Santri harus siap jadi pemimpin yang rendah hati, karena kekuatan sejati hanya milik Allah," ujarnya.
Nilai La Gholiba Illa Billah, menurutnya, adalah antidot terhadap kesombongan.
Baca Juga: Kunjungan Presiden Prabowo di Timur Tengah Disambut Optimisme Diaspora
"Dengan ini, kita lahirkan generasi syubbanul yaum rijaalul ghod—pemuda yang kelak memimpin dengan ketakwaan," tutup Kiai Busyrol.***
Artikel Terkait
Palembang Berduka, Ustadz Solihin Hasibuan Sosok Ulama Karismatik Telah Berpulang
Kisah Menginspirasi Ustadz Solihin Hasibuan, Ulama Besar yang Dirindukan
Palembang Kehilangan Ulama Besar, Ustadz Solihin Hasibuan Tutup Usia
Memorial untuk Abu Ishak Lamkawe: Ulama Kharismatik Aceh yang Meninggalkan Warisan Mendalam
Nahdliyyin Kiarapedes Gelar Haul Gus Dur dan Para Muasis Nahdlatul Ulama
KH Imaduddin Utsman al-Bantani, Ulama Kontroversial dari Banten
Cari Niat Puasa Nisfu Syaban? Cek Niat, Keistimewaan, dan Hadis Lengkap Menurut Ulama Syafi'i
Aceh Berduka! Abu Kuta Krueng Wafat, Ulama Besar Aceh dan Warisannya
Gus Dur, Ulama yang Berprofesi Sebagai Wartawan dan Membela Kebebasan Pers Saat Jadi Presiden RI
Inilah 3 MWC Nahdlatul Ulama Terbaik di Purwakarta