Persekusi Terhadap Rombongan NU di Karawang: Seruan untuk Keadilan dari Purwakarta Hingga Depok

photo author
- Rabu, 14 Agustus 2024 | 18:00 WIB
Nahdliyyin datangi Polres Karawang, menuntut kepolisian untuk menangkap pelaku Persekusi Kyai NU dan Banser. (Ist)
Nahdliyyin datangi Polres Karawang, menuntut kepolisian untuk menangkap pelaku Persekusi Kyai NU dan Banser. (Ist)

Tuntutan Tegas dari GP Ansor dan LBH Jawa Barat

Tuntutan agar pelaku persekusi segera ditindak tegas juga disuarakan oleh berbagai cabang GP Ansor di Jawa Barat.

Baca Juga: Kemampuan Polres Karawang Diuji, Persekusi Terhadap Rombongan Kyai NU Memicu Reaksi Keras

Dari Kota Depok hingga Purwakarta, GP Ansor mengerahkan segala upaya untuk memastikan kasus ini tidak berakhir tanpa kejelasan.

Pimpinan Cabang GP Ansor Kota Depok, H.M. Kahfi, dalam rilis resminya pada Rabu, 14 Agustus 2024, menyatakan komitmennya untuk mengawal kasus ini hingga tuntas.

“Kami meminta aparat kepolisian Polres Karawang bertindak cepat dan tegas dengan segera menangkap para pelaku,” tegas Kahfi.

Kecaman terhadap tindakan kekerasan ini tidak hanya datang dari kalangan Banser. Ketua PCNU Karawang, Deden Permana, juga mengecam keras tindakan tersebut.

Baca Juga: Mata se-Indonesia Tertuju pada Kinerja Polres Karawang dalam Kasus Persekusi Rombongan Kyai NU

Baginya, aksi brutal ini adalah cerminan dari sikap tidak beradab yang harus segera diusut tuntas oleh pihak kepolisian.

Solidaritas dari Walisongo dan Tekanan Terhadap Polres Karawang

Sementara itu, Ketua Dewan Kasepuhan Perjuangan Walisongo Indonesia (PWI) dan Laskar Sabilillah Kabupaten Karawang, Kiai Uya, bersama rombongan PWI, turut mendatangi Mapolres Karawang pada Selasa, 13 Agustus 2024.

Kedatangan mereka menuntut agar pelaku segera ditangkap, mengingat bukti-bukti seperti wajah pelaku, nomor polisi kendaraan, hingga jaket yang dikenakan sudah tersedia.

"Pihak kepolisian terlalu lambat untuk menangkap pelaku padahal semuanya sudah jelas. Wajah sudah tersebar di media sosial, kendaraan dan nomor polisi hingga almamaternya yang digunakan juga sudah ada, kenapa polisi diam saja?" ungkap Kiai Uya penuh kekesalan.

Baca Juga: Persekusi Kyai Jadi Isu Nasional, Polres Karawang Pertaruhkan Nama Baik Kepolisian Indonesia

Tindakan lambat dari pihak kepolisian ini menimbulkan kekecewaan yang mendalam. Tekanan demi tekanan terus mengalir, menuntut agar supremasi hukum benar-benar ditegakkan demi keadilan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Profil KH. Abdul Halim Majalengka

Senin, 14 April 2025 | 07:45 WIB
X