Polres Karawang Dinilai Lamban Tangani Kasus Persekusi Rombongan Kiai dan Banser NU

photo author
- Rabu, 14 Agustus 2024 | 08:19 WIB
Nahdliyyin datangi Polres Karawang, menuntut kepolisian untuk menangkap pelaku Persekusi Kyai NU dan Banser. (Ist)
Nahdliyyin datangi Polres Karawang, menuntut kepolisian untuk menangkap pelaku Persekusi Kyai NU dan Banser. (Ist)

Purwakarta Online, Karawang - Penanganan kasus persekusi terhadap rombongan Kiai dan Banser Nahdlatul Ulama (NU) di Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, memicu kemarahan di kalangan warga Nahdliyin.

Merasa pihak kepolisian lamban dalam bertindak, ratusan warga NU dari berbagai daerah, termasuk Kabupaten Bekasi, turun ke jalan untuk melakukan demonstrasi di Mapolres Karawang pada Selasa (13/8) sore.

Ahmad Ruchyat, koordinator aksi, menyampaikan bahwa kedatangan mereka bukan tanpa alasan.

Ia menuding bahwa pihak kepolisian terlalu lamban dalam mengusut kasus ini meski bukti-bukti sudah tersedia.

Baca Juga: Akan Kah Jadi El Clásico? Persaingan Panas di Liga 1 2024-2025

"Pihak kepolisian terlalu lambat untuk menangkap pelaku, padahal semuanya sudah jelas. Wajah sudah tersebar di media sosial, kendaraan dan nomor polisi hingga almamater yang digunakan juga sudah ada, kenapa polisi diam saja," ungkap mantan Ketua PCNU Karawang itu kepada wartawan.

Ruchyat menekankan bahwa Banser adalah bagian dari keluarga besar NU, baik struktural maupun kultural, sehingga luka yang dirasakan oleh Banser juga dirasakan oleh seluruh warga NU.

"Ketika ada bagian tubuh yang sakit, tentu akan ada bagian tubuh lain merasakan sakit juga. Maka dari itu kami meminta pelaku harus segera ditangkap karena Banser adalah keluarga kita," tegasnya.

Tidak hanya dari Kabupaten Karawang, dukungan juga datang dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bekasi yang menginstruksikan anggotanya untuk turut serta mengawal kasus ini.

Baca Juga: Pengurus NU Bekasi Bakal Datangi Polres Karawang Hari Ini, Kasus Persekusi Kiai dan Banser

Melalui surat dengan nomor 575/PC/Tanf/A.II/D-12/VIII/2024, PCNU Bekasi meminta seluruh Keluarga Besar Nahdliyyin di wilayah tersebut untuk mendatangi Polres Karawang pada Rabu (14/8), guna memastikan kasus ini diusut tuntas.

Di sisi lain, aparat kepolisian memberikan penjelasan terkait insiden tersebut. Kapolsek Rengasdengklok, AKP Edi Karyadi, mengungkapkan bahwa persekusi yang terjadi merupakan akibat dari kesalahpahaman.

Menurutnya, massa yang melakukan penyerangan mengira bahwa rombongan kiai tersebut membawa sosok yang mereka cari, yaitu KH Imaduddin Utsman.

"Iya, jadi yang dicarinya Kiai Imaduddin. Mereka mendapat informasi akan ada beliau di mobil tersebut, ternyata tidak ada," jelas Edi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Profil KH. Abdul Halim Majalengka

Senin, 14 April 2025 | 07:45 WIB
X