Purwakarta Online, Karawang - Penanganan kasus persekusi terhadap rombongan Kiai dan Banser Nahdlatul Ulama (NU) di Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, memicu kemarahan di kalangan warga Nahdliyin.
Merasa pihak kepolisian lamban dalam bertindak, ratusan warga NU dari berbagai daerah, termasuk Kabupaten Bekasi, turun ke jalan untuk melakukan demonstrasi di Mapolres Karawang pada Selasa (13/8) sore.
Ahmad Ruchyat, koordinator aksi, menyampaikan bahwa kedatangan mereka bukan tanpa alasan.
Ia menuding bahwa pihak kepolisian terlalu lamban dalam mengusut kasus ini meski bukti-bukti sudah tersedia.
Baca Juga: Akan Kah Jadi El Clásico? Persaingan Panas di Liga 1 2024-2025
"Pihak kepolisian terlalu lambat untuk menangkap pelaku, padahal semuanya sudah jelas. Wajah sudah tersebar di media sosial, kendaraan dan nomor polisi hingga almamater yang digunakan juga sudah ada, kenapa polisi diam saja," ungkap mantan Ketua PCNU Karawang itu kepada wartawan.
Ruchyat menekankan bahwa Banser adalah bagian dari keluarga besar NU, baik struktural maupun kultural, sehingga luka yang dirasakan oleh Banser juga dirasakan oleh seluruh warga NU.
"Ketika ada bagian tubuh yang sakit, tentu akan ada bagian tubuh lain merasakan sakit juga. Maka dari itu kami meminta pelaku harus segera ditangkap karena Banser adalah keluarga kita," tegasnya.
Tidak hanya dari Kabupaten Karawang, dukungan juga datang dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bekasi yang menginstruksikan anggotanya untuk turut serta mengawal kasus ini.
Baca Juga: Pengurus NU Bekasi Bakal Datangi Polres Karawang Hari Ini, Kasus Persekusi Kiai dan Banser
Melalui surat dengan nomor 575/PC/Tanf/A.II/D-12/VIII/2024, PCNU Bekasi meminta seluruh Keluarga Besar Nahdliyyin di wilayah tersebut untuk mendatangi Polres Karawang pada Rabu (14/8), guna memastikan kasus ini diusut tuntas.
Di sisi lain, aparat kepolisian memberikan penjelasan terkait insiden tersebut. Kapolsek Rengasdengklok, AKP Edi Karyadi, mengungkapkan bahwa persekusi yang terjadi merupakan akibat dari kesalahpahaman.
Menurutnya, massa yang melakukan penyerangan mengira bahwa rombongan kiai tersebut membawa sosok yang mereka cari, yaitu KH Imaduddin Utsman.
"Iya, jadi yang dicarinya Kiai Imaduddin. Mereka mendapat informasi akan ada beliau di mobil tersebut, ternyata tidak ada," jelas Edi.
Artikel Terkait
Polisi Berhasil Identifikasi Satu Pelaku Persekusi Kyai di karawang!
Terungkap! Kasus Persekusi Kiai NU di Karawang: 1 Anggota Banser Luka, Polisi Kejar Pelaku
Perkembangan Terbaru, Polisi Cari Pelaku Persekusi Kyai di Karawang: Banser Purwakarta Desak Tindakan Tegas, Gus Yahya Serukan Penahanan Diri!
Update Kasus Persekusi di Karawang, Polisi Buru Pelaku!
UPDATE Kasus Persekusi di Karawang, Polisi Buru Pelaku yang Sudah Teridentifikasi
Persekusi Brutal Rengasdengklok: Polres Karawang Kejar Pelaku Penganiayaan Kiai NU, Banser Tuntut Tindakan Tegas
Motif Persekusi Karawang, Pelaku Ternyata Memburu KH Imaduddin Utsman!
Persekusi Karawang: Terungkapnya Motif di Balik Penyerangan Rombongan Kiai NU
Benang Merah Persekusi Kyai NU di Karawang
Pengurus NU Bekasi Bakal Datangi Polres Karawang Hari Ini, Kasus Persekusi Kiai dan Banser