PURWAKARTA ONLINE, Kiarapedes - Solahudin dari Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN NU) Kecamatan Kiarapedes mengatakan harus ada upaya-upaya untuk meningkatkan minat baca dan tulis di tengah masyarakat.
Sebagaimana di Indonesia, kata Solahudin, di Kiarapedes pun sepertinya tidak akan jauh berbeda.
"Kita harus lihat fakta ini, dan akui dengan lapang dada, minat baca dan tulis kita memang masih rendah," kata Solahudin kepada Purwakarta Online di sela-sela acara Silaturahmi Akbar GP Ansor Jabar dan Apel Banser di Stadion Purnawarman, Purwakarta (Sabtu, 29/10/2022).
Baca Juga: Akhirnya Dedi Mulyadi Salaman dengan Ambu Anne Ratna Mustika, tapi membuat netizen pada sedih!
Solahudin mempersilakan siapapun untuk membuka data, hasil-hasil survei dan lain sebagainya.
"Silakan buka data yang ada, hasil survey atau apapun silakan," ujar Solahudin.
Beberapa data yang bisa diakses diantaranya adalah data statistik UNESCO pada 2012 menyebutkan indeks minat baca di Indonesia baru mencapai 0,001.
Artinya, setiap 1.000 penduduk, hanya satu orang saja yang memiliki minat baca.
Kemudian data hasil survei Central Connectitut State University di tahun 2016, tingkat membaca dan menulis masyarakat Indonesia rendah.
Indonesia berada diperingkat 60 dari 61 negara.
Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani: Suku Bunga Naik Agresif, Cepat atau Lambat Resesi Global Pasti Datang!
"Dari sini kita sekarang mau apa? Harus ada upaya konkret yang dilakukan," kata Solahudin.
"Nah, kami (LTN NU Kecamatan Kiarapedes) melihat beberapa opsi, yaitu keterkaitan antara minat baca-tulis dengan himpitan ekonomi," lanjut Solahudin.