PCNU Purwakarta Kutuk Keras Persekusi Brutal Pengurus NU di Karawang!

Purwakarta Online - Aksi persekusi brutal yang menimpa Rais Syuriah MWC NU Bekasi saat berada di Karawang, menuai reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Purwakarta.

Melalui sekretarisnya, H. Budi Sopani Muplih, S.Ag, M.H., PCNU Purwakarta dengan tegas mengutuk tindakan keji tersebut.

Dalam pernyataannya, Budi Sopani Muplih menegaskan bahwa PCNU Purwakarta sangat prihatin dan mengecam keras aksi persekusi yang dilakukan oleh oknum tertentu terhadap para tokoh NU.

“Turut prihatin atas kejadian yang menimpa Rais Syuriah MWC NU Bekasi, beserta Barisan Ansor Serbaguna (Banser)," ucap Budi dengan nada penuh keprihatinan.

Namun, Budi tidak berhenti di situ. Dengan tegas, ia meminta agar Polres Karawang segera mengambil tindakan tegas dan mengusut tuntas kasus ini.

“Kami PCNU Purwakarta mengutuk keras atas kejadian ini dan mohon kepada Polres Karawang untuk segera mengusut tuntas sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ujarnya.

Tak lupa, Budi juga mengimbau kepada seluruh kader Nahdliyin untuk tetap tenang dan menyerahkan segala urusan ini kepada mekanisme hukum yang berlaku.

“Kepada kader-kader Nahdliyin, kami mohon untuk bersabar dan menyerahkan segalanya sesuai mekanisme hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tambahnya.

Banser Purwakarta Bergerak: "Kami Akan Kawal Sampai Tuntas!"

Di tempat lain, situasi semakin memanas. Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Purwakarta tidak tinggal diam.

Pada Minggu malam, mereka mendatangi Kantor Polres Purwakarta untuk menyuarakan tuntutan agar pelaku persekusi segera ditindak.

Aksi ini diterima langsung oleh Kompol Suparlan yang didampingi oleh Kasat Intel dan Kasat Polres Purwakarta.

"Kami akan kawal terus sampai tuntas!" tegas Komandan Banser Purwakarta, Ramdan Juniar, S.Kom, S.H., saat ditemui oleh tim Purwakarta Online.

Ramdan dengan lantang menyatakan bahwa Banser Purwakarta siap berdiri di garis depan untuk memastikan keadilan ditegakkan.