Muhaimin Iskandar Kritik Ketum PBNU: Yahya Melanggar Khittah NU!

Jakarta, PurwakartaOnline.com – Perseteruan di antara dua tokoh Nahdlatul Ulama (NU) kian memanas setelah Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), melontarkan kritik keras terhadap Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya).

Cak Imin menuduh Gus Yahya telah melanggar khittah NU dengan mempolitisasi organisasi terbesar di Indonesia tersebut.

Perselisihan ini bermula dari pernyataan Gus Yahya yang menganalogikan hubungan antara NU dan PKB seperti pabrik mobil yang harus menarik kembali produknya karena kesalahan sistem.

Analogi ini disampaikan oleh Gus Yahya setelah pelantikan pengurus PWNU Jawa Tengah di Aula Unissula Semarang, Sabtu (3/8).

Ketika ditanya mengenai hubungan antara NU dan PKB, Gus Yahya menjawab dengan analogi perusahaan mobil yang menarik produknya untuk diperbaiki.

Baca Juga: Karawang Diancam 'Banjir Darah' di TikTok, Warga Bangkit dengan Deklarasi Hudang: Ketegangan Meningkat!

"Kemarin kan ada perusahaan memproduksi mobil. Sudah dilempar ke pasar, sudah laku, ternyata ada kesalahan sistem mobilnya. Ditarik kembali produknya untuk diperbaiki sistemnya," ujar Gus Yahya.

Pernyataan ini memicu reaksi keras dari Cak Imin, yang merasa bahwa analogi tersebut merendahkan PKB.

Dalam cuitannya di Twitter resmi miliknya pada Minggu (4/8), Cak Imin menuding Gus Yahya dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) telah mencoba merusak citra PKB, namun justru gagal.

Ia menyebut bahwa perolehan suara PKB pada Pemilu 2024 justru meningkat tajam meski mendapatkan kritik dari kedua tokoh tersebut.

"Prestasi perolehan PKB pada Pemilu 2024 diakui semua pihak, dan kita syukuri sebagai keberhasilan kader-kader yang tidak lagi bergantung pada siapapun, digembosi Yahya dan Saipul di Pemilu malah membuat perolehan PKB meningkat tajam," tulis Cak Imin.

Baca Juga: Viral! Kronologi Video 'Erika Blunder 8 Menit' dan Tanggapan Menohok Selebgram Erika Putri

Lebih lanjut, Cak Imin menyebut pernyataan Gus Yahya sebagai bentuk pelanggaran khittah NU.

Ia menilai bahwa Gus Yahya telah mempolitisir NU dengan menarik-narik PKB ke dalam polemik yang tidak perlu.