Muhaimin Iskandar Berang! Tuduh Ketum PBNU Gus Yahya Langgar Khittah NU

photo author
- Selasa, 6 Agustus 2024 | 18:52 WIB
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (kiri) dan Wakil Ketua DPR-RI sekaligus Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. (Dok.ist)
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (kiri) dan Wakil Ketua DPR-RI sekaligus Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. (Dok.ist)

Purwakarta Online - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin, baru-baru ini melontarkan tuduhan keras terhadap Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf, atau Gus Yahya.

Cak Imin menuduh Gus Yahya telah melanggar khittah NU dengan mempolitisasi organisasi tersebut.

Ketegangan bermula ketika Gus Yahya mengibaratkan hubungan antara NU dan PKB seperti pabrik mobil yang harus menarik kembali produknya karena kesalahan sistem.

Pernyataan ini disampaikan Gus Yahya setelah pelantikan pengurus PWNU Jawa Tengah di aula Unissula, Semarang.

Menurut Gus Yahya, PKB adalah produk yang perlu diperbaiki karena adanya kesalahan sistem.

Baca Juga: Viral! Erika Putri Tanggapi 'Blunder 8 Menit' Dengan Klarifikasi Kocak, Netizen Terkejut!

"Kemarin kan ada perusahaan memproduksi mobil. Sudah dilempar ke pasar, sudah laku, ternyata ada kesalahan sistem mobilnya. Ditarik kembali produknya untuk diperbaiki sistemnya," ujar Gus Yahya, Sabtu (3/8/2024).

Cak Imin pun tak tinggal diam. Melalui akun Twitter resminya pada Minggu (4/8/2024), Cak Imin menanggapi pernyataan Gus Yahya dengan keras.

Dia mengungkapkan bahwa perolehan suara PKB pada Pemilu 2024 justru meningkat meskipun mendapat kritikan dari Gus Yahya dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul).

"Prestasi perolehan PKB pada Pemilu 2024 diakui semua pihak, dan kita syukuri sebagai keberhasilan kader-kader yang tidak lagi bergantung pada siapapun. Digembosi Yahya dan Saiful di Pemilu malah membuat perolehan PKB meningkat tajam," kata Cak Imin.

Cak Imin juga menyebut bahwa pernyataan Gus Yahya yang menyamakan PKB dengan produk rusak telah melanggar khittah NU, yang seharusnya tidak dipolitisasi.

Baca Juga: Marselino Ferdinan Dilirik Klub Liga Thailand dan Australia, Masa Depan di KMSK Deinze Berakhir?

"Omongan Yahya dan Saipul nggak laku. Yang rusak itu Yahya sama Saiful, kok PKB ditarik-tarik untuk ikut rusak, apa nggak semakin menurunkan tingkat kepercayaan pada PBNU? Melanggar khittah yang ditegaskan mereka sendiri," tegas Cak Imin.

Ia menambahkan bahwa mempolitisasi NU dan PKB tidak akan membawa manfaat apapun.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Profil KH. Abdul Halim Majalengka

Senin, 14 April 2025 | 07:45 WIB
X