Purwakarta Online - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin, baru-baru ini melontarkan tuduhan keras terhadap Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf, atau Gus Yahya.
Cak Imin menuduh Gus Yahya telah melanggar khittah NU dengan mempolitisasi organisasi tersebut.
Ketegangan bermula ketika Gus Yahya mengibaratkan hubungan antara NU dan PKB seperti pabrik mobil yang harus menarik kembali produknya karena kesalahan sistem.
Pernyataan ini disampaikan Gus Yahya setelah pelantikan pengurus PWNU Jawa Tengah di aula Unissula, Semarang.
Menurut Gus Yahya, PKB adalah produk yang perlu diperbaiki karena adanya kesalahan sistem.
Baca Juga: Viral! Erika Putri Tanggapi 'Blunder 8 Menit' Dengan Klarifikasi Kocak, Netizen Terkejut!
"Kemarin kan ada perusahaan memproduksi mobil. Sudah dilempar ke pasar, sudah laku, ternyata ada kesalahan sistem mobilnya. Ditarik kembali produknya untuk diperbaiki sistemnya," ujar Gus Yahya, Sabtu (3/8/2024).
Cak Imin pun tak tinggal diam. Melalui akun Twitter resminya pada Minggu (4/8/2024), Cak Imin menanggapi pernyataan Gus Yahya dengan keras.
Dia mengungkapkan bahwa perolehan suara PKB pada Pemilu 2024 justru meningkat meskipun mendapat kritikan dari Gus Yahya dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul).
"Prestasi perolehan PKB pada Pemilu 2024 diakui semua pihak, dan kita syukuri sebagai keberhasilan kader-kader yang tidak lagi bergantung pada siapapun. Digembosi Yahya dan Saiful di Pemilu malah membuat perolehan PKB meningkat tajam," kata Cak Imin.
Cak Imin juga menyebut bahwa pernyataan Gus Yahya yang menyamakan PKB dengan produk rusak telah melanggar khittah NU, yang seharusnya tidak dipolitisasi.
Baca Juga: Marselino Ferdinan Dilirik Klub Liga Thailand dan Australia, Masa Depan di KMSK Deinze Berakhir?
"Omongan Yahya dan Saipul nggak laku. Yang rusak itu Yahya sama Saiful, kok PKB ditarik-tarik untuk ikut rusak, apa nggak semakin menurunkan tingkat kepercayaan pada PBNU? Melanggar khittah yang ditegaskan mereka sendiri," tegas Cak Imin.
Ia menambahkan bahwa mempolitisasi NU dan PKB tidak akan membawa manfaat apapun.
Artikel Terkait
Sulaeman Pimpin Perolehan Suara di Dapil 3 Purwakarta: Gerindra dan PKB Bersaing Ketat!
Pertarungan Ketat Gerindra vs PKB di Dapil 3 DPRD Kabupaten Purwakarta: Hanya Selisih 58 Suara!
Tantangan Moral dan Etika Politik dalam Pemilu 2024: Suara Nur Hamidah dari Fraksi PKB, Begini!
Koalisi NasDem PKB untuk Pilkada Purwakarta, Luthfi Bamala Sebut Partai Lain Sedang Penjajakan
PKB Usung Siapa di Pilkada Purwakarta 2024? Begini Jawab Hilmi Sirojul Fuadi
Desk Pilkada PKB Purwakarta Membangun Komunikasi Politik dengan Sejumlah Bakal Calon Bupati Hingga Parpol
Erni Sugiyanti Kecelakaan, Anggota DPRD Jabar Fraksi PKB Tewas!
PKB Gelar Bukber Bersama Pengurus, Ajak Putra Putri Terbaik Purwakarta Maju Pilkada 2024
Prabowo Subianto Bahas Potensi Bergabungnya Partai Lain Pasca Pertemuan dengan PKB dan Nasdem
Gus Makki Tegaskan Sikap: Tolak Jadi Wakil Bupati Banyuwangi 2024, Fokus Perjuangkan Rekom PKB