PurwakartaOnline.com - Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) secara resmi adalah menggunakan kalender hijriyah, yaitu tanggal 16 Rajab tahun 1344 Hijriyah, BERTEPATAN dengan tanggal 31 Januari 1926 Masehi. Oleh karena itu perayaan 1 Abad Nahdlatul Ulama tidak dilaksanakan di tahun 2026, melainkan di tahun 2023, tepatnya pada hari Selasa tanggal 7 Pebruari 2023. Karena jika kita gunakan penanggalan masehi, saat itu (2023) NU baru menginjak usia 97 tahun.
Sebagaimana termaktub di Anggaran Dasar Nahdlatul Ulama, Pasal 1 ayat (2), "Nahdlatul Ulama didirikan oleh ulama pondok pesantren di Surabaya pada tanggal 16 Rajab 1344 Hijriyah bertepatan dengan tanggal 31 Januari 1926 Masehi untuk waktu yang tidak terbatas."
Sehingga pada hari Ahad, tanggal 16 Rajab 1445 Hijriyah bertepatan dengan Minggu tanggal 28 Januari 2024 Masehi, Nahdlatul Ulama genap berusia 101 tahun.
Baca Juga: Makna Nama 'Pagar Nusa' Nahdlatul Ulama: Memulihkan Kejayaan Pencak Silat di Pesantren
Himbauan KH Marzuki Mustamar
Sebagai tokoh sentral dalam Nahdlatul Ulama, KH Marzuki Mustamar telah mengajak seluruh nahdliyyin untuk merayakan Harlah NU dengan semangat kebersamaan. Melalui pernyataannya yang dikutip dari saluran YouTube Pustaka Santri pada 2 Januari 2024, beliau menekankan pentingnya persiapan dalam memperingati Hari Lahir NU.
Menurut KH Marzuki Mustamar, "Marilah kita arahkan NU mulai pertengahan Januari, yang berarti awal bulan Rajab, untuk merayakan Harlah NU versi dua-duanya, baik Masehi maupun Hijriah."
Ia juga mengajak untuk memeriahkan perayaan dengan memasang bendera NU di rumah dan lembaga masing-masing.
Baca Juga: Hari Lahir JQH Nahdlatul Ulama: Menelusuri Jejak Penghafal Al-Qur'an Indonesia
Lomba-lomba Meriahkan Harlah NU
Dalam upaya memeriahkan Harlah NU, KH Marzuki Mustamar menyarankan untuk mengadakan berbagai lomba yang terkait dengan NU. Lomba qiraah, azan, dan pengetahuan mengenai tokoh-tokoh NU dapat menjadi cara yang baik untuk melibatkan semua elemen masyarakat.
Nantinya, pada puncak perayaan tanggal 28 Januari, seluruh nahdliyyin diharapkan berkumpul untuk beristighosah ersama, mendoakan keselamatan bangsa dan umat Islam.
Peringatan Harlah NU tahun 2024 menjadi momen bersejarah bagi Nahdlatul Ulama dan seluruh umat Islam di Indonesia. Melalui keunikan penanggalan dan semangat kebersamaan yang dihimbau oleh KH Marzuki Mustamar, diharapkan perayaan ini menjadi momentum untuk memperkuat NKRI, menjaga persatuan, dan mengawal ajaran Islam ahlusunah Wal Jamaah.
Baca Juga: Susunan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Purwakarta Masa Khidmat 2024-2029
Artikel Terkait
Bahtsul Masail dalam Rangkaian Konfercab NU Purwakarta 2023: Bahas Muamalah Kontemporer!
Detik-detik Banser Memasuki Ruang Sidang Pleno Konfercab NU Purwakarta: Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Inilah 5 Ulama yang Terpilih Menjadi AHWA dalam Konfercab NU Purwakarta 2023
Ahmad Anwar Nasihin, Kyai Kampung dari Liung Gunung, Kini Memimpin NU Purwakarta
Peran NU Di Tengah Masyarakat: Bangkitnya Orang-orang Berilmu
Klarifikasi PBNU: Alasan Pencopotan KH Marzuqi Mustamar dari Ketua PW NU Jatim
Tanggapi Pemecatan KH Marzuki Mustamar, Cak Imin: Baru kali ini dalam sejarah NU ada saling memecat!
Pagar Nusa: Jejak Seni Bela Diri NU yang Menyatukan Tradisi dan Kebanggaan
Bulan Rajab 2024 Jatuh Pada Tanggal Berikut, Kalender NU!
Kyai Cireok dan Kyai Liunggunung jadi Rais dan Ketua Baru NU Purwakarta Masa Khidmat 2024-2029: Dinamika Kepemimpinan Menuju Perubahan Positif!