Baca Juga: Kolaborasi Danantara, Pertamina, dan PLN: Gebrakan Baru Energi Panas Bumi Indonesia!
Anak-anak seharusnya diarahkan untuk menggunakan gawai secara positif, seperti untuk belajar, membaca, atau berkreasi secara digital.
“Kalau memanfaatkan gawai misalnya, harus kita pandu supaya yang diakses adalah hal bermanfaat. Anak-anak bisa diarahkan untuk pakai media itu secara edukatif,” ujarnya.
Tak hanya mengingatkan orang tua, Abdul Mu’ti juga menyampaikan pesan khusus untuk para pengembang dan penyedia layanan game online.
Ia meminta mereka lebih bertanggung jawab dalam menyediakan konten, terutama untuk segmen usia anak.
Baca Juga: Mensesneg Prasetyo Hadi Bantah Isu Ahmad Muzani Gantikan Tito sebagai Mendagri 'Ini Gak Masuk Akal'
“Tolong kami dibantu untuk anak-anak diberi layanan mendidik, bukan layanan yang bisa merusak mental dan intelektual mereka,” tandasnya dengan nada serius.
Teknologi sejatinya adalah alat bantu, bukan pengganti peran orang tua dan guru. Gawai bisa jadi media belajar dan hiburan yang positif, asalkan penggunaannya terarah dan diawasi dengan bijak.
Di tengah era digital yang makin cepat, pengawasan dan edukasi digital jadi kebutuhan mendesak.***
Artikel Terkait
74,6% Publik Tak Percaya Ijazah Jokowi Palsu, Silfester Matutina: Kita Patut Bergembira
Bukan Belajar, Cuma Piknik: Ini Alasan Dedi Mulyadi Larang Study Tour di Sekolah Jawa Barat
Dedi Mulyadi Jelaskan Larangan Study Tour: Yang Dilarang Bukan Piknik, Tapi Bebani Orang Tua
Larangan Study Tour Dedi Mulyadi Tuai Sorotan, Ini Alasan dan Solusi yang Ia Tawarkan ke Sekolah
Dulu Sukses Bangun Pariwisata Purwakarta, Kini KDM Dituduh Rugikan Wisata karena Larang Study Tour
Dedi Mulyadi Bongkar Curhat Orang Tua: Biaya Study Tour Sampai Rp4 Juta, Pinjam ke Bank Emok!
Pagi yang Damai, Hati yang Bising Inilah Sebuah Perjalanan Menuju Kesadaran Hakiki
Roman Dendam Episode 7: Ketegangan Memuncak, Masa Lalu Barli Terkuak!
Di Tengah Maraknya Pemblokiran Rekening, Harta Ivan PPATK Tembus Rp9,3 Miliar! Publik Heboh Gaji Pegawai PPATK
Di Tengah Kontroversi Rekening, Publik Heboh Harta Ivan Yustiawan dana Tembus Rp9,3 Miliar! Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai PPATK