Dulu Sukses Bangun Pariwisata Purwakarta, Kini KDM Dituduh Rugikan Wisata karena Larang Study Tour

photo author
- Selasa, 5 Agustus 2025 | 09:00 WIB
Dedi Mulyadi larang study tour demi ringankan beban orang tua. Padahal dulu sukses bangun pariwisata Purwakarta. (Tangkap layar YouTube Deddy Corbuzier)
Dedi Mulyadi larang study tour demi ringankan beban orang tua. Padahal dulu sukses bangun pariwisata Purwakarta. (Tangkap layar YouTube Deddy Corbuzier)

PURWAKARTA ONLINE – Nama Dedi Mulyadi kembali menjadi sorotan.

Kali ini bukan karena pembangunan, melainkan kebijakan larangan study tour di sekolah yang dinilai merugikan sektor pariwisata.

Kebijakan ini memicu pro dan kontra.

Banyak pelaku usaha pariwisata mengeluh, menganggap kebijakan itu membuat kunjungan wisata pelajar menurun drastis.

Baca Juga: Transaksi Judol Turun 70% Usai Ribuan Rekening Dormant Diblokir PPATK, 30 Juta Rekening Dibuka Lagi

Apalagi, study tour selama ini dianggap jadi momen edukatif sekaligus ajang promosi wisata lokal.

Padahal, saat menjabat Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi dikenal sukses membangun sektor pariwisata.

Di tangannya, banyak destinasi wisata lahir dan dikenal luas.

Maka tak heran jika muncul anggapan bahwa Dedi kini justru “mematikan” sektor yang dulu ia bangun sendiri.

Baca Juga: BRI Salurkan BSU 2025 Rp2,25 T ke 3,76 Juta Pekerja, Perkuat Ekonomi hingga Pelosok Desa Cek Punyamu!

Namun, Dedi punya argumen kuat.

Menurutnya, pendidikan dan pariwisata adalah dua sektor berbeda.

“Study tour tidak ada dalam kurikulum pendidikan nasional,” Deddy Corbuzier menegaskan pernyataan KDM.

Ia menambahkan, yang dilarang adalah study tour, bukan piknik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X