PURWAKARTA ONLINE – Nama Dedi Mulyadi kembali menjadi sorotan.
Kali ini bukan karena pembangunan, melainkan kebijakan larangan study tour di sekolah yang dinilai merugikan sektor pariwisata.
Kebijakan ini memicu pro dan kontra.
Banyak pelaku usaha pariwisata mengeluh, menganggap kebijakan itu membuat kunjungan wisata pelajar menurun drastis.
Baca Juga: Transaksi Judol Turun 70% Usai Ribuan Rekening Dormant Diblokir PPATK, 30 Juta Rekening Dibuka Lagi
Apalagi, study tour selama ini dianggap jadi momen edukatif sekaligus ajang promosi wisata lokal.
Padahal, saat menjabat Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi dikenal sukses membangun sektor pariwisata.
Di tangannya, banyak destinasi wisata lahir dan dikenal luas.
Maka tak heran jika muncul anggapan bahwa Dedi kini justru “mematikan” sektor yang dulu ia bangun sendiri.
Namun, Dedi punya argumen kuat.
Menurutnya, pendidikan dan pariwisata adalah dua sektor berbeda.
“Study tour tidak ada dalam kurikulum pendidikan nasional,” Deddy Corbuzier menegaskan pernyataan KDM.
Ia menambahkan, yang dilarang adalah study tour, bukan piknik.
Artikel Terkait
Wakasau Tedi Rizalihadi: Marsma Fajar Adriyanto Sosok Ceria dan Ramah yang Dirindukan
Gugur dalam Kecelakaan Pesawat, Marsma Fajar Adriyanto Dikenang Sebagai Pembina Olahraga Dirgantara
Sulthan Zaky Resmi Gabung Klub Kamboja, Dipinjamkan PSM Makassar ke MOI Kompong Dewa FC
Sulthan Zaky Tinggalkan PSM Makassar demi Tantangan Baru di Kamboja, Ini Pesan Harunya!
Matcha: Teh Hijau Premium yang Mulai Diproduksi Petani Inovatif Asal Purwakarta
Ruben Onsu Pilih Proses Hukum Meski Maafkan Pelaku Perundungan Anak Ungkapannya Bikin Merinding!
Inovasi Matcha Khas Purwakarta, Ciptakan Produk Unggulan demi Selamatkan Pertanian Teh Lokal
Transaksi Judol Turun 70% Usai Ribuan Rekening Dormant Diblokir PPATK, 30 Juta Rekening Dibuka Lagi
BRI Salurkan BSU 2025 Rp2,25 Triliun ke 3,76 Juta Penerima, Ini Cara Cek dan Cairkan Bantuan
BRI Salurkan BSU 2025 Rp2,25 T ke 3,76 Juta Pekerja, Perkuat Ekonomi hingga Pelosok Desa Cek Punyamu!