PURWAKARTA ONLINE – Langkah besar menuju ketahanan energi nasional dan transisi energi bersih dilakukan melalui kolaborasi tiga BUMN strategis: Danantara, Pertamina, dan PLN.
Kerja sama ini difasilitasi oleh PT Danantara Asset Management (Persero), bagian dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia).
Fokus utamanya adalah pengembangan energi panas bumi sebagai sumber pembangkit listrik ramah lingkungan.
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) menjadi awal dari sinergi antara PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero).
Tujuannya jelas: mendukung Kebijakan Energi Nasional, target Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC) 2030, dan visi Net Zero Emission 2060.
“Pengembangan panas bumi merupakan bagian dari agenda strategis nasional untuk memperkuat ketahanan energi dan ekonomi rendah karbon,” ujar Rosan Roeslani, CEO Danantara Indonesia.
Kerja sama ini tidak hanya bersifat simbolik.
Kesepakatan konkret dituangkan melalui Head of Agreements dan Consortium Agreement antara:
- PT PLN Indonesia Power (PLN IP)
- PT Pertamina Geothermal Energy, Tbk. (PGE)
Dua proyek utama yang segera digarap adalah Ulubelu Bottoming Unit di Lampung dan Lahendong Bottoming Unit di Sulawesi Utara.
Danantara Indonesia memainkan peran penting sebagai penghubung antara arah kebijakan dan pelaksanaan proyek.
Selain itu, Danantara juga memastikan tata kelola investasi berjalan akuntabel dan profesional.
“Kami menjajaki skema kolaboratif untuk mengoptimalkan potensi panas bumi secara progresif,” kata Simon Aloysius Mantiri, Direktur Utama Pertamina.
Artikel Terkait
Laba Rp5,3 Triliun! Industri Asuransi Jiwa Tumbuh Signifikan di Tengah Tantangan Ekonomi
LinkUMKM BRI Dipakai 12,9 Juta UMKM, Jadi Kunci Naik Kelas Lewat Pelatihan Digital
Pelatihan UMKM di LinkUMKM BRI: 690 Modul, Etalase Digital, dan Konsultasi Langsung
Lewat KUR BRI, Tommy Wavolta Bangkitkan UMKM Pakan Ternak hingga Suplai ke Luar Daerah
Rekening Dormant Tak Perlu Dikhawatirkan, Bank Nasional Pastikan Dana Nasabah Tetap Aman
Bank Daerah hingga Pemerintah Tegaskan Rekening Dormant Aman, Nasabah Diminta Tenang
Transaksi Judol Turun 70% Usai Ribuan Rekening Dormant Diblokir PPATK, 30 Juta Rekening Dibuka Lagi
BRI Salurkan BSU 2025 Rp2,25 Triliun ke 3,76 Juta Penerima, Ini Cara Cek dan Cairkan Bantuan
BRI Sabet Penghargaan ACGS 2024, Bukti Komitmen Tata Kelola Unggul di ASEAN
BRI Catat Rekor! Nilai Asset Under Custody Tembus Rp1.500 T, Terbesar di Indonesia