Pertamina Geser PT Timah di Puncak Klasemen Liga Korupsi Indonesia, Kerugian Negara Capai Rp1000 Triliun!

Selain Bagaskara, ada Joko Priyambodo, yang menjabat sebagai Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik—anak perusahaan Pertamina.

Baca Juga: Download Bu Guru Salsa Viral di Jember, Klarifikasi Sebagai Korban Penipuan

Joko disebut-sebut hanya membutuhkan waktu tujuh tahun untuk mencapai posisi direktur.

Padahal, jabatan setinggi itu biasanya membutuhkan puluhan tahun pengalaman.

John Sitorus, pegiat media sosial, tak tinggal diam.

Melalui akun X-nya, ia menyindir keras fenomena "jalur cepat" keluarga Jokowi di Pertamina.

Baca Juga: Sidang Isbat 28 Februari 2025, Penentuan Awal Puasa Ramadhan dan Potensi Perbedaan Tanggal

"Kalo yang lain butuh waktu berpuluh tahun untuk menduduki posisi se strategis itu, kalau keluarga Jokowi ada jalur cepatnya (ya kali naik woosh wkwkwk)," tulisnya.

Beberapa hari lalu Pertamina Patra Niaga, anak perusahaan Pertamina, disebut-sebut sebagai "runner-up baru" dalam Liga Korupsi Indonesia.

Dengan skor Rp193 triliun, mereka sukses menyalip kasus BLBI (Rp138 triliun) dan menggeser Bank Century dari sepuluh besar klasemen.

Kasus ini diduga melibatkan praktik penjualan Pertalite sebagai Pertamax, yang dinilai sebagai pelanggaran berat terhadap konsumen.

Baca Juga: Kapan Mulai Puasa Ramadhan 2025? Ini Prediksi dan Proses Penetapan Awal Ramadhan oleh Pemerintah dan Organisasi Islam

Angka kerugian negara pada korupsi di Pertamina belum ditetapkan di pengadilan, oleh karena itu bisa disebut PT Timah masih bertengger di puncak klasemen dengan kerugian negara mencapai Rp300 triliun.

Sementara itu, BLBI turun ke posisi ketiga, dan Bank Century harus rela keluar dari sepuluh besar setelah bertahun-tahun mempertahankan posisinya.

Liga Korupsi Indonesia