Gen Z Resah Dalam Dunia Pekerjaan! Onboarding Lemah Bikin Tak Nyaman dan Kurang Produktif

PURWAKARTA ONLINE - Onboarding bukan sekadar formalitas. Proses personal bikin Gen Z lebih nyaman, loyal, dan produktif di pekerjaan baru.

Gen Z resah di pekerjaan pertama. Onboarding karyawan yang personal mampu tingkatkan retensi, produktivitas, serta membantu adaptasi budaya kerja.

Banyak anak muda dari Generasi Z (Gen Z) kini mulai masuk dunia kerja. Namun, laporan TIME pada Juli 2025 menunjukkan, mereka sering resah dan canggung saat menjalani pekerjaan pertama.

Salah satu penyebabnya ada di tahap orientasi atau onboarding. Banyak perusahaan masih menganggap onboarding hanya sebatas urusan administrasi, padahal sebenarnya proses ini adalah kunci penting agar karyawan baru bisa beradaptasi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo 30 Agustus 2025: Keuangan, Cinta, dan Karier di Tengah Tantangan

“Gen Z hadir dengan energi dan kemampuan digital, tapi sering minim pengalaman menyesuaikan diri,” tulis TIME.

Menurut laporan itu, hanya 12 persen karyawan menilai onboarding di perusahaannya berjalan dengan baik.

Bahkan, hanya 29 persen yang merasa siap menjalani peran baru usai orientasi.

Padahal, onboarding karyawan bukan sekadar formalitas. Proses ini bertujuan agar karyawan baru merasa diterima, memahami budaya perusahaan, serta mengerti peran dan tanggung jawab mereka.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra 30 Agustus 2025: Keuangan, Cinta, dan Karier di Tengah Tren PHK

Manfaat Onboarding Personal

• Meningkatkan Retensi Karyawan
  Karyawan baru yang merasa disambut sejak awal akan lebih loyal. Rasa nyaman ini bisa menjadi pondasi hubungan jangka panjang dengan perusahaan.
• Meningkatkan Produktivitas dan Kinerja
  Jika tugas dan harapan dijelaskan dengan jelas, karyawan bisa bekerja lebih percaya diri, fokus, dan akurat.
• Membantu Adaptasi dengan Budaya Perusahaan
  Onboarding yang konsisten dengan nilai perusahaan membuat karyawan cepat menyesuaikan diri. Sekitar 60% pimpinan SDM menyebut tujuan utama onboarding adalah membantu adaptasi budaya kerja.

TIME juga mencatat, karyawan yang merasa memiliki sense of belonging (rasa memiliki) 3,5 kali lebih mungkin memberikan kontribusi maksimal.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Sagitarius 30 Agustus 2025: Rezeki, Cinta, dan Karier di Tengah Gelombang PHK

Strategi untuk Gen Z