Menguak Laku Tapa Prabu Siliwangi di Hulu Citarum: Jalan Sunyi Sang Raja Menuju Cahaya Islam

photo author
- Rabu, 12 November 2025 | 07:00 WIB
Mata air Citarum, Situ Cisanti, Bandung. Penelitian terbaru mengungkap sisi spiritual Prabu Siliwangi di mata air Citarum. Tapa dan penyucian diri yang ia lakukan bukan sekadar ritual, tapi pencarian makna hidup dan kebenaran Islam. (Traveloka)
Mata air Citarum, Situ Cisanti, Bandung. Penelitian terbaru mengungkap sisi spiritual Prabu Siliwangi di mata air Citarum. Tapa dan penyucian diri yang ia lakukan bukan sekadar ritual, tapi pencarian makna hidup dan kebenaran Islam. (Traveloka)

PURWAKARTA ONLINE - Di tengah gemuruh sejarah Nusantara, nama Prabu Siliwangi selalu mengundang rasa takjub.

Ia bukan hanya raja besar Kerajaan Sunda Pajajaran, tapi juga sosok yang menempuh jalan sunyi, bertapa dan menyucikan diri di mata air Citarum untuk memahami ajaran Islam.

Penelitian yang dimuat dalam jurnal Metahumaniora (Basor dkk., 2025) menyoroti sisi spiritual Prabu Siliwangi ini.

Hasilnya menampilkan bahwa laku tapa di Citarum bukan sekadar tradisi leluhur, melainkan bentuk transformasi batin menuju tauhid, jembatan antara budaya Sunda dan nilai-nilai Islam.

Baca Juga: BPK Temukan Penyimpangan Dana BOS di 10 SMPN Purwakarta, Nilainya Tembus Rp2,2 Miliar!

Dari Raja Perkasa ke Pengelana Spiritual

Dalam banyak naskah Sunda seperti Carita Parahiyangan dan Carita Purwaka Caruban Nagari, Prabu Siliwangi digambarkan sebagai raja adil dan bijaksana, penguasa Pajajaran pada masa keemasan antara tahun 1482 hingga 1521.

Ia membawa Pajajaran menjadi pusat perdagangan dan kebudayaan besar yang membentang dari pegunungan Dieng hingga Selat Sunda.

Namun, di balik kebesaran politik dan kemakmuran negeri, Prabu Siliwangi ternyata juga dikenal sebagai raja yang mendalami spiritualitas.

Naskah-naskah lama menyebut bahwa ia kerap melakukan tapa brata, semacam meditasi mendalam untuk mencari kebenaran sejati.

Baca Juga: Mahfud MD: Kasus Roy Suryo Tak Bisa Diputus Tanpa Bukti Keaslian Ijazah Jokowi, Sarankan Dibawa ke Pengadilan Lain Terlebih Dahulu

Bertapa di Hulu Sungai Suci

Salah satu tempat yang paling sakral bagi masyarakat Sunda adalah mata air Citarum, tepatnya di kawasan Gunung Wayang, Tarumajaya, Kabupaten Bandung.

Di sanalah dipercaya Prabu Siliwangi bertapa dan menyucikan diri.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: Jurnal Metahumaniora

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X