Bunga 40% Pinjol Jerat Ekonomi Pria 30 Tahun Utang Rp300 Juta Gara-Gara Gaya Hidup dan Gengsi

photo author
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 09:07 WIB
Fenomena pinjol makin marak. Pria 30 tahun terjerat utang Rp300 juta (Purwakartaonline)
Fenomena pinjol makin marak. Pria 30 tahun terjerat utang Rp300 juta (Purwakartaonline)

PURWAKARTA ONLINE - Utang pinjol capai Rp300 juta! Pria 30 tahun korban gaya hidup konsumtif. Fenomena pinjol tunjukkan krisis ekonomi rumah tangga.

Fenomena pinjaman online (pinjol) kembali memunculkan cerita pilu. Seorang pria berusia 30 tahun diungkap terjerat utang hingga Rp300 juta hanya demi menjaga gengsi dan membiayai gaya hidup konsumtif.

Awalnya, utang yang ia ambil hanya Rp16 juta dari dua aplikasi. Namun, bunga tinggi dan kebiasaan gali lubang tutup lubang membuatnya akhirnya masuk ke 21 aplikasi pinjol berbeda, dengan bunga mencapai 40% per bulan.

“Awalnya saya kira cuma Rp16 juta, ternyata setelah dihitung semua totalnya Rp300 juta,” ungkapnya saat berkonsultasi dengan rekan kerjanya.

Baca Juga: Wabup Abang Ijo Sediakan Fasilitas Gratis Belajar Pertanian untuk Pemuda Purwakarta

Cermin Krisis Ekonomi Rumah Tangga

Kasus ini bukan sekadar soal utang individu. Menurut pengamat ekonomi, fenomena pinjol mencerminkan krisis ekonomi rumah tangga di Indonesia.

Ketika kebutuhan pokok semakin mahal dan tekanan sosial makin kuat, banyak orang memilih berutang, bahkan untuk hal yang sebenarnya tidak perlu.

Dalam kasus pria 30 tahun ini, dana pinjol bukan dipakai untuk kebutuhan mendesak, melainkan untuk:

  • Biaya tiket dan hotel mertua pulang kampung
  • Membiayai lomba keponakan di Bali
  • Membeli motor baru, ganti handphone, dan jalan-jalan

Gaya hidup konsumtif yang didorong budaya gengsi membuatnya terjebak dalam lingkaran utang. Padahal, penghasilan bulanannya cukup besar.

Baca Juga: Stop Pinjol Dari Sekarang! Kisah Tragis! Pria 30 Tahun Terjerat 21 Pinjol, Utang Membengkak Jadi Rp300

Pinjol Jadi Jalan Pintas, Tapi Mencekik

Di tengah ekonomi yang semakin sulit, pinjol sering dianggap solusi cepat. Namun, bunga yang tinggi justru menyeret banyak orang dalam jerat finansial berkepanjangan.

“Kalau orang sudah masuk pinjol, biasanya bukan sekali pakai. Pasti berulang dan jumlahnya makin membengkak,” ungkap Beni, orang yang pertama kali mendengar kisah tragis pria ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Sumber: Youtube Bennix

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X