Setelah kembali ke Indonesia pada 1971, Gus Dur bergabung dengan Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), sebuah organisasi yang menghimpun intelektual muslim progresif.
Di LP3ES, Gus Dur menjadi kontributor utama Majalah Prisma, yang dikenal sebagai wadah pemikiran kritis dan progresif.
Gus Dur juga dikenal dekat dengan Majalah Tempo.
Dalam kurun waktu 1975-1992, dia menulis 105 artikel untuk Tempo.
Fikri Jufri, Redaktur Senior Tempo, mengenang bagaimana Gus Dur sering kali menggunakan meja kosong di kantor Tempo untuk menulis.
Baca Juga: Pungli di Kawasan Wisata Waduk Cirata, Pengunjung Kesal Ditarif Parkir di Semak Belukar
Bahkan, Goenawan Mohamad, Pemred Tempo kala itu, sampai menyediakan meja khusus untuk Gus Dur agar tidak "mengkudeta" meja redaksi lainnya.
Gus Dur dan Kebebasan Pers
Karier jurnalistik Gus Dur tidak hanya sekadar menulis.
Dia juga menjadi pembela kebebasan pers yang gigih.
Saat menjabat sebagai Presiden RI ke-4 pada 1999, Gus Dur mengambil langkah berani dengan menghapus Departemen Penerangan (Deppen), yang selama era Orde Baru menjadi alat kontrol pemerintah terhadap media.
Menurut Gus Dur, informasi adalah milik publik, bukan pemerintah.
Baca Juga: Netizen Penasaran, Siapa Sebenarnya Mantan Pacar Bu Guru Salsa yang Menyebarkan Video Viral?
"Deppen itu dosanya memonopoli kebenaran. Padahal informasi itu adalah kebenaran publik. Maka pers itu harus bebas," ujar Gus Dur, seperti dikutip oleh Sabam Leo Batubara, wartawan senior dan mantan Wakil Ketua Dewan Pers.
Gus Dur juga membatalkan Keputusan Menteri Perhubungan yang memindahkan kendali Direktorat Jenderal Radio, Televisi, dan Film (Ditjen RTF) ke bawah Departemen Perhubungan.
Artikel Terkait
Ganjar-Mahfud dapat Dukungan dari Keluarga Gus Dur di Pemilihan Presiden 2024
4 Pesan Etika Demokrasi ala Gus Dur: Memandu Anak Muda Menuju Kebijaksanaan
Ramalan Gus Dur Kembali Terbukti: Prabowo Subianto Jadi Presiden di Usia Tua, Perjalanan Politik Pilpres 2019 hingga 2024
Nike Ardilla Sempat Temui Gus Dur Hingga Larut Malam
Di Mata Gus Dur, Nike Ardilla Bukanlah Orang Sembarangan
Gus Dur: Pelajarilah Ilmu Nike Ardilla, Agar Lebih Dekat Kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala
Kontroversial! Aliansi Santri Gus Dur Bukan Gusdurian, KKGD Tegaskan Tak Terkait Aksi di Depan PBNU
Nahdliyyin Kiarapedes Gelar Haul Gus Dur dan Para Muasis Nahdlatul Ulama
PKB Kiarapedes, Haul Muasis NU, Mengenang Kyai Ilyas Ruhiat Cipasung hingga Gus Dur
Prabowo Ikuti Langkah Gus Dur dan Banser, Perintahkan Kader Gerindra Jaga Gereja!