Kontroversial! Aliansi Santri Gus Dur Bukan Gusdurian, KKGD Tegaskan Tak Terkait Aksi di Depan PBNU

Purwakarta Online, Jakarta - Pernyataan mengejutkan datang dari Konsorsium Kader Gus Dur (KKGD) terkait aksi yang dilakukan oleh kelompok yang menamakan diri mereka sebagai "Aliansi Santri Gus Dur Menggugat".

Konsorsium ini secara tegas menyatakan bahwa mereka tidak memiliki keterkaitan apapun dengan kelompok tersebut.

Pasang Haro Rajagukguk, Wakil Ketua KKGD, dalam pernyataannya pada Sabtu (3/8/2024), menegaskan bahwa aksi yang dilakukan di depan Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta pada Jumat (2/8/2024), bukanlah bagian dari kegiatan yang didukung oleh KKGD.

Ia menyampaikan beberapa poin penting terkait hal ini.

“Pihak-pihak tersebut tidak ada hubungannya dengan Konsorsium Kader Gus Dur. Bahwa segala pernyataan, tindak tanduk, dan perbuatan yang bersangkutan serta akibatnya tidak ada kaitannya dengan kami," ujar Rajagukguk.

Baca Juga: Anne Ratna Mustika Kirim Karangan Bunga Dukung Konferwil XVII GP Ansor Jawa Barat 2024 di Bekasi

Ia juga menambahkan bahwa penggunaan nama Gus Dur dalam aliansi, organisasi massa, atau kelompok apapun, wajib mendapatkan izin dari pihak yang disebutkan dalam wasiat almarhum Gus Dur.

Ini dilakukan untuk menghindari potensi tuntutan hukum.

Aksi Kontroversial di Depan Kantor PBNU

Sebelumnya, aksi yang dilakukan oleh Aliansi Santri Gus Dur ini cukup mengundang perhatian publik.

Mereka mendatangi Kantor PBNU di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, pada Jumat (2/8/2024) sore.

Massa yang diperkirakan berjumlah puluhan orang itu tiba sekitar pukul 15.00 WIB, mengenakan kaos hitam dengan gambar Gus Dur.

Muhamad Sholihin, yang bertindak sebagai koordinator aksi, menyatakan bahwa mereka tidak bermaksud melakukan demo, melainkan ingin bersilaturahmi ke PBNU yang dianggap sebagai "rumah" mereka.

Baca Juga: Bojan Hodak Nyatakan PERSIB Siap Tempur: Pemain Siap Tampil di Liga 1 2024/2025