5 langkah menuju gaya hidup Slow Living!

Kita akan mulai memperhatikan bahwa ternyata sebenarnya kita beruntung punya gigi, di waktu yang sama ada orang lain yang tidak memilikinya, entah karena sudah tua atau karena kecelakaan.

Perhatikan dalam setiap kunyahan, kita beruntung tidak sedang influenza, misalnya. Jika sedang sakit, kita tidak bisa merasakan nikmatnya makanan.

Bisa juga kita kondisikan sedemikian rupa agar suasana menjadi nyaman. Mungkin makan di belakang rumah, atau di tempat biasa namun dengan menata secara sederhana namun membuat kita jauh lebih nyaman.

Baca Juga: Prediksi Gus Dur Prabowo akan jadi Presiden jika sudah tua hampir jadi kenyataan

4. Memasak untuk diri sendiri dan menikmati proses

Buat sendiri makananmu. Jika memungkinkan mulai menanam bahan makanan sendiri. Karena gaya hidup kekinian yang serba instan, segalanya tinggal beli, membuat kita tidak begitu menghargai proses dan kurang menghargai alam.

Jika memutuskan mencoba menanam bahan makanan sendiri, bisa dimulai dengan tanaman yang mudah tumbuh dan simpel dalam pemeliharaan, seperti kangkung.

Tinggal gemburkan tanah, di pot juga bisa. Kemudian taburkan benih, bisa beli benih kangkung berukuran kecil. Siram setiap pagi dan sore hari, nanti sebulan juga bisa mulai dipanen.

Jika ini dilakukan, anda akan menghadapi tantangan yang cukup mengasyikkan, seperti harus tekun memelihara, memantau pertumbuhan, memupuk, mengendalikan hama tanaman. Pada akhirnya, anda akan lebih mampu menghargai proses. Menghargai setiap makanan yang ada di meja mu.

Baca Juga: Ciri-ciri fisik keturunan Prabu Siliwangi

5. Jangan lakukan multitasking

Belajar fokus dan menikmati apa yang saat ini kita kerjakan. Jangan tergoda untuk melakukan banyak hal di waktu yang bersamaan. Atur jadwal yang realistis, kesehatan lebih penting!

Sekiranya gaya hidup Slow Living akan cocok untuk anda terapkan saat ini, silakan dicoba. Dan nikmati setiap detik hidup mu! Semoga bermanfaat.***

Baca Juga: Kerendahan hati Menag dicibir netizen buntut ucapan lebaran pakai '7 juta anggota'