Purwakarta Online - Jika sedikit saja mau meluangkan waktu dan berfikir walau sesaat, pikiran manusia itu ajaib, bukan?
Otak, pikiran, akal, menjadi centrum segala aktivitas manusia, baik fisik maupun pshikisnya.
Dengan pikiran, dalam sekejap, manusia mampu mengubah wajah realitas kehidupan.
Dengan pikiran pula, manusia mampu membiarkan untuk tidak terjadi perubahan apapun atas realitas sekelilingnya.
Keajaiban pikiran ini dimanfaatkan oleh banyak filusuf sejak jaman Yunani kuno sampai abad pencerahan untuk mengarahkan manusia secara mandiri dalam menyelesaikan problem-problem hidupnya.
Bahkan ada beberapa filusuf yang mendorong manusia untuk stoic dalam hidup yang dinamis dan penuh kegentingan ini.
Diantaranya Seneca, Epictetus, dan Marcus Aurelius.
Filsuf ini menyarankan manusia untuk santuy, berlatih menerima kenyataan, sepahit apapun.
Bahkan mendorong cara berfikir yang dipersiapkan untuk menghadapi kenyataan-kenyataan hidup yang tidak sesuai ekspektasi.
Artikel Terkait
Pemerintah serius bangun Kalimantan, Proyek Kereta Api percepat laju ekonomi
Covid terkendali, Wisata Purwakarta ingin bangkit di Lebaran 2022
Kebijakan Pemprov Jabar tambah libur 3 hari, untuk urai arus balik lebaran 2022
Selamat ulang tahun Ricky Kambuaya!
Kerendahan hati Menag dicibir netizen buntut ucapan lebaran pakai '7 juta anggota'
Pemerintah resmi perpanjang libur sekolah sampai 12 Mei 2022
Dimata Refly Jokowi takut kalah pamor dari Anies, Ngabalin langsung geram!
Menghitung Biaya Haji 2022, Kloter pertama berangkat 4 Juni!
Prediksi Gus Dur Prabowo akan jadi Presiden jika sudah tua hampir jadi kenyataan
Kenapa harus beli dan gunakan produk dalam negeri