Eh, kok intronya jadi panjang begini ya? Maaf! Kembali ke laptop!
Intinya, Slow Living akan menyadarkan kembali orang-orang yang LUPA MENIKMATI HIDUP.
Terbawa arus cepatnya teknologi, informasi, persaingan kerja, flexing dan sejenisnya hanya akan membuat orang jadi stres! Sampai-sampai menghadirkan rasa kesepian, di tengah hingar-bingar keramaian.
Slow Living akan membuat hidup lebih tentram, tenang, nyaman, tidak stres, menghargai hidup, menghargai alam dan menghargai proses.
Baca Juga: Berani merekayasa arah hidup: Mengubah cara berfikir menjadi lebih positif dan produktif!
Oke. Langsung aja ah! Inilah 5 langkah menuju Slow Living, ala Mahdianto (YouTube Channel).
1. Putuskan untuk menjalani Slow Living!
Dengan penuh kesadaran, tetapkan pilihan untuk melakukan slow living. Tanpa 'niat' segalanya tidak akan terwujud, perlu komitmen pada diri sendiri.
2. Kurangi penggunaan gadget elektronik
Kemudian kedua, perlahan tapi pasti, kurangi penggunaan gadget elektronik. Ganti dengan aktivitas menyenangkan, seperti bersantai atau berjalan-jalan di alam bebas.
Langkah mengurangi penggunaan smartphone, ini bisa dimulai dengan meng-uninstall aplikasi-aplikasi yang unfaedah, kemudian aplikasi jarang digunakan.
Nonton televisi juga mulai kurangi. Ganti dengan menikmati keindahan alam, menikmati keindahan suasana malam, bersantai, membaca buku. Lakukan hobi!
Baca Juga: Mau bikin bisnis startup yang sukses? Pertimbangkan 4 hal ini!
3. Makan secara perlahan
Mengunyah perlahan, menikmati setiap unsur makanan di dalam mulut. Membuat kita lebih memperhatikan hal-hal kecil, yang sebenarnya tidak kalah layak untuk disyukuri.
Artikel Terkait
Rayuan Elit Politik Indonesia, Boleh Kawin Dilarang Menikah!
Tradisi Munggahan di Purwakarta
Lebaran 2022, lebaran tanpa baju baru!
Andika Kangen Band melejit kembali usai 'dihina' Tri Suaka dan Zinidin Zidan
Prediksi Gus Dur Prabowo akan jadi Presiden jika sudah tua hampir jadi kenyataan
Melatih Stoic dalam hidup yang genting: Para Filsuf menyarankan manusia untuk hidup santuy!
Cara membuat kentongan dari bambu
Berani merekayasa arah hidup: Mengubah cara berfikir menjadi lebih positif dan produktif!