35 Tahun Berjualan Mainan, Ahmad Tetap Gigih Bertahan Meski Usia Sudah 70 Tahun

photo author
- Rabu, 15 Januari 2025 | 02:35 WIB
Bapak  Aszan, penjual mainan di kawasan Babelan ,Bekasi menerima paket sarapan, Jumat (10/1/2025).
Bapak Aszan, penjual mainan di kawasan Babelan ,Bekasi menerima paket sarapan, Jumat (10/1/2025).

PURWAKARTA ONLINE – Di trotoar sebuah sekolah dasar negeri di Banyuwangi, seorang pria lansia berusia 70 tahun tampak duduk di dekat sepeda tuanya yang sudah berkarat.

Namanya Ahmad, seorang penjual mainan yang telah mengabdikan hidupnya untuk mencari nafkah selama lebih dari 35 tahun. Meskipun usia sudah senja, semangatnya untuk terus bertahan dalam berdagang tak pernah pudar.

Menjual Mainan untuk Anak-anak Sekolah

Ahmad berjualan mainan yang terjangkau untuk anak-anak sekolah dasar, dengan harga mulai dari Rp 2.000 hingga Rp 10.000.

Mainan yang dijajakan bervariasi, mulai dari slime, boneka mini, penggaris gelang, mobil-mobilan, pistol mainan, hingga mainan edukasi seperti puzzle Rubik.

Baca Juga: Kebakaran Hebat di Pacific Palisades: Mengungkap Dampak Perubahan Iklim dan Krisis di Gaza

Salah satu yang menarik perhatian adalah mainan tradisional tembak bambu yang dijual dengan harga Rp 2.000, sebuah usaha Ahmad untuk mengenalkan permainan klasik kepada generasi muda.

“Dulu saya jual mainan tradisional, tapi seiring waktu, mainan modern lebih laris. Meski begitu, saya tetap membawa mainan tradisional sedikit-sedikit supaya anak-anak tahu tentang permainan zaman dulu,” ujar Ahmad.

Ahmad juga mengadaptasi produk yang ia jual dengan tren pasar, membawa barang-barang musiman seperti layang-layang, kelereng, dan ketapel yang ia beli dari grosir pasar.

Kehidupan Sehari-hari Ahmad Berjualan

Setiap hari, Ahmad berangkat dari rumahnya di Kelurahan Lateng, Kecamatan Banyuwangi, sejak pukul 6 pagi hingga pukul 2 siang, saat jam terakhir kelas. Dari hasil jualannya, Ahmad bisa mendapatkan keuntungan bersih antara Rp 35.000 hingga Rp 50.000 per hari.

Baca Juga: Dua Pegawai Rutan Palangka Raya Terancam Dipecat karena Kasus Narkoba

Meski pendapatannya tidak besar, ia tetap bersyukur karena cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan modal untuk kulakan barang dagangan.

"Kalau hujan, saya tak bisa berjualan karena tidak ada tempat berteduh. Tapi biasanya saya tidak pernah mengalami kerugian," katanya dengan penuh optimisme.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Reza Ainudin

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X