• Senin, 25 September 2023

Kerendahan hati Menag dicibir netizen buntut ucapan lebaran pakai '7 juta anggota'

- Jumat, 6 Mei 2022 | 18:20 WIB
Menteri Agama sekaligus Ketua Umum GP Ansor, oragnisasi kepemudaan Nahdlatul Ulama (NU) (Twitter @YaqutCQoumas)
Menteri Agama sekaligus Ketua Umum GP Ansor, oragnisasi kepemudaan Nahdlatul Ulama (NU) (Twitter @YaqutCQoumas)

Purwakarta Online - Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas yang juga merupakan Ketua Umum GP Ansor, yang memiliki jumlah anggota sekitar 7 juta dihujat netizen.

Pasalnya Menag Yaqut dalam ucapan Hari Idul Fitrinya menyisipkan kata-kata '7 juta anggota'.

Berikut petikan lengkap cuitan Menag Gus Yaqut, "Sebagai manusia biasa, apalagi pimpinan organisasi dengan 7 juta anggota, tentu saya memiliki bejibun kesalahan. Ijinkan saya memohon maaf dan memberikan ucapan Selamat Merayakan Idul Fitri 1443 H. Taqabalallahu minna wa minkum. Siyamana wa siyaamakum. Minal aidin wal faizin,"

Ucapan yang dilontarkan Gus Yaqut dianggap sebagian Netizen sebagai membanggakan diri karena memimpin ormas dengan anggota yang banyak.

Sebaliknya, ada pula yang menafsirkan jika ucapan Menag tersebut diartikan merendah, seperti pendapat seorang anggota GP Ansor di Kabupaten Purwakarta, Solihin. Menurutnya, apa yang diucapkan oleh Menag adalah sangat masuk akal.

Semakin banyak anggota semakin banyak potensi kesalahan, dimana pada dasarnya setiap kebijakan organisasi merupakan tanggung jawab dari pimpinan.

Dengan cara berpikir seperti itu, maka sangat pantas jika semakin banyak anggota, Sang Pemimpin justru harus lebih berhati-hati.

"Dengan anggota sebanyak Gus Yaqut, mungkin bisa saja orang jadi jumawa, merasa selalu benar karena merasa punya kekuatan. Apalagi GP Ansor yang dipimpin Gus Yaqut adalah organisasi kepemudaan Islam, pemuda NU. Kenyataannya dengan rendah hati Gus Yaqut menyadari, bahwa banyaknya anggota adalah tanggung jawab besar, kesalahan anggota adalah kesalahan pimpinan!" tegas Solihin.

Tautan Twitter @YaqutCQoumas

Solihin berpesan agar cek sumber aslinya, agar bisa paham dan tidak salah tafsir.

"Jaman sekarang isu apa-apa, ya cek sumber aslinya. Lihat judul-judul berita kadang bikin merinding," ucap Solihin.

"Beliau (Menag Yaqut) dengan anggota sebanyak itu malah mawas diri," pungkas Solihin.***

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: Twitter @YaqutCQoumas

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Gempa Bumi di Palu: Potensi Bahaya dan Upaya Mitigasi

Minggu, 10 September 2023 | 03:07 WIB
X