Oleh: Ustad Wawan Hermawan, Ketua MWCNU Kecamatan Kiarapedes
PurwakartaOnline.com - Pada 2022, Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, dengan tegas menyampaikan visinya mengenai kemandirian organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Dalam buku saku AD/ART NU, beliau menyoroti pentingnya membangun entrepreneurship.
Dalam kata pengantar tersebut Gus Yahya (sapaan akrab KH Yahya Cholil Staquf) menulis, "Nahdlatul Ulama juga harus mampu membuka peluang entrepreneurship, sehingga menjadi sumber wirausaha dan berdaya. Langkah strategis yang akan ditempuh dengan memantapkan kemandirian di bidang ekonomi, yang menjadi fokus utama dalam optimalisasi perkhidmatan untuk kemaslahatan umat."
Visi ini bukan sekadar retorika, tetapi sebuah tantangan nyata untuk memastikan NU mampu membangun kewirausahaan dan menjadi lebih berdaya. Fokus utama pada kemandirian ekonomi menjadi langkah strategis demi kemaslahatan umat.
Saatnya untuk merealisasikan visi ini, dan Kabupaten Purwakarta memiliki figur yang mempraktikkan pemikiran ini, yakni KH Ahmad Anwar Nasihin. Ketua Majelis Dzikir Rijalul Ansor Jawa Barat ini aktif dalam menguatkan kemandirian ekonomi pesantren dan masyarakat.
Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Tarbiyah Liung Gunung Plered ini tidak hanya berbicara, tetapi juga bertindak nyata. Melalui kegiatan-kegiatan yang diinisiasinya, beliau selalu melibatkan Nahdliyyin, ustad, dan para pengurus NU di Kabupaten Purwakarta. Keahliannya dalam berkomunikasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan lembaga keuangan, menjadi modal penting dalam mewujudkan kemandirian ekonomi.
Pentingnya peran Anwar Nasihin terlihat dari upayanya membantu siapa pun untuk mengakses lembaga keuangan, mengatasi kendala permodalan dalam berbisnis. Sebagai pengasuh pesantren, mantan Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Purwakarta, dan sekarang Katib di PCNU Kabupaten Purwakarta, beliau memberikan kontribusi nyata dalam membangun ekonomi di tingkat lokal.
Sebagai Ketua MWCNU di Kecamatan Kiarapedes, saya pribadi menyaksikan dampak positif dari agenda kemandirian ekonomi yang dijalankan oleh Kyai Anwar Nasihin. Semoga upayanya ini dapat dimanfaatkan oleh Nahdliyyin di seluruh Kabupaten Purwakarta. Kami mendoakan agar KH Ahmad Anwar Nasihin tetap sehat dan terus berjuang memperjuangkan kemandirian ekonomi umat dan NU.***
Artikel Terkait
1 Abad NU, Ketum PBNU Yahya Staquf: Selamat datang di abad kedua Nahdlatul Ulama!
Peran penting Nahdlatul Ulama di Indonesia, 1 Abad NU!
Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama IPNU-IPPNU PAC Kiarapedes!
Tim Anies Baswedan: Tidak mungkin tidak mempertimbangkan Nahdlatul Ulama untuk Cawapres!
Riwayat Pendidikan Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf: Perjalanan Menimba Ilmu hingga Memimpin Nahdlatul Ulama
Musyawarah Kerja MWC NU Kiarapedes di Ponpes Riyadhul Jannah Ciheulang: Perkuat Peran Nahdlatul Ulama
Pengajian Rutin Qonun Asasi Nahdlatul Ulama di Plered Kabupaten Purwakarta!
KH Ahmad Anwar Nasihin Sampaikan Materi Asas Nahdlatul Ulama dalam Diklatsar Banser Purwakarta
Nahdlatul Ulama Cabang Rusia Inisiasi 'Rusia Goes to Pesantren': Peluang Beasiswa di Luar Negeri untuk Santri
Jejak Keturunan Prabu Siliwangi: Hasyim Asy'ari Pendiri Nahdlatul Ulama dan Ahmad Dahlan Pendiri Muhammadiyah