Baca Juga: Dugaan Korupsi Rp 2,2 Miliar, Intan Riyani dan Rekan Ditahan Kejari Purwakarta
Sebagai rakyat yang hanya bisa menyaksikan dari pinggir lapangan, kita hanya bisa berharap agar liga ini segera berakhir.
Namun, dengan angka-angka fantastis yang terus bermunculan, harapan itu semakin sulit diwujudkan.
Liga Korupsi Indonesia adalah analogi yang menyedihkan namun nyata.
Angka-angka fantastis ini bukan sekadar statistik, melainkan bukti nyata hak rakyat yang dirampas.
Baca Juga: BPI Danantara, Solusi Strategis Prabowo untuk Optimalkan BUMN
Siapapun yang menang di liga ini, satu hal yang pasti rakyat Indonesia selalu menjadi pihak yang kalah.***