Konflik Thailand-Kamboja Makin Panas Malaysia Jadi Mediasi Gencatan Senjata

Baca Juga: Pedoman HUT ke-80 RI: Hal Penting yang Harus Diketahui Masyarakat

Maskapai dilaporkan melakukan penyesuaian, termasuk penggantian jenis pesawat untuk mengakomodasi permintaan pulang ke Thailand yang melonjak.

Otoritas Pariwisata Thailand (TAT) juga menyarankan wisatawan agar menghindari kunjungan ke tujuh provinsi yang terdampak konflik, karena banyak destinasi wisata telah dikosongkan dan radius 40 kilometer dari perbatasan ditetapkan sebagai zona merah.

Meski pertemuan di Malaysia diharapkan menjadi awal dari gencatan senjata, ketegangan di lapangan masih sangat tinggi.

Thailand menuduh Kamboja terus mengerahkan pasukan dan melakukan persiapan untuk operasi militer besar.

Baca Juga: Penjelasan Rekening Nganggur 3 Bulan Bisa Diblokir PPATK, Saldo Tetap Aman

Sebaliknya, Hun Manet menyebut tindakan Thailand sebagai "provokasi sistematis" yang sengaja ingin memperluas wilayah dengan dalih keamanan.

"Kami menyerukan Dewan Keamanan PBB untuk segera bertindak menghentikan agresi ini," ujar Hun Manet dalam surat resminya kepada Presiden DK PBB, Asim Iftikhar Ahmad, dikutip dari UN News.

Hingga artikel ini diturunkan, pertempuran di perbatasan Thailand-Kamboja terus berlangsung meski upaya gencatan senjata tengah diusahakan.

Dunia menanti hasil pertemuan damai di Malaysia, sambil berharap agar kedua negara tetangga Indonesia ini tidak terjebak dalam perang panjang yang bisa berdampak regional.***