Perang Thailand Kamboja Rugikan Semua, Termasuk Orang Kaya: Bisnis Mewah Ikut Terpukul

PURWAKARTA ONLINE – Konflik perbatasan antara Thailand dan Kamboja tak hanya menelan korban jiwa dan merusak situs sejarah.

Perang ini juga mengguncang sektor ekonomi, bahkan berdampak besar bagi kalangan orang kaya sekalipun.

Meski banyak yang beranggapan bahwa hanya rakyat kecil yang terdampak, kenyataannya perang ini menghantam semua lapisan masyarakat.

Mulai dari pebisnis, investor, hingga pemilik properti di wilayah perbatasan ikut menanggung kerugian besar.

Baca Juga: Di Harlah PKB, Prabowo Tegaskan Takkan Toleransi Kecurangan Ekonomi: Bayar Pajak yang Benar!

Sejak konflik memanas, perbatasan ditutup, jalur perdagangan terganggu, dan aktivitas wisata lumpuh total.

Wilayah perbatasan yang selama ini jadi pusat pertukaran barang dan jasa mendadak menjadi zona bahaya.

“Para pemilik bisnis besar dan investor kehilangan peluang. Beberapa bahkan mulai menarik modal mereka,” kata seorang analis ekonomi dari Bangkok.

Tak hanya itu, nilai properti di sekitar zona konflik anjlok tajam.

Baca Juga: Review Honda ADV 160: Gagah dan Canggih, Tapi Jok Keras dan Mesin Rawan Benturan?

Banyak orang kaya yang terpaksa menjual aset mereka di bawah harga pasar atau justru kehilangan peluang karena lokasi bisnis mereka menjadi wilayah rawan konflik.

Bisnis barang mewah juga terpukul.

Rantai pasok barang yang biasanya mengalir melalui jalur darat kini terputus.

Hal ini berdampak besar bagi pusat perbelanjaan kelas atas, hotel mewah, dan usaha jasa lainnya.