Ahok Kaget dengan Data Kejagung, Sebut Penyidik Lebih Paham Kasus Pertamina

photo author
- Jumat, 14 Maret 2025 | 15:00 WIB
Potret Eks Komisaris Utama (Komut) Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (Instagram.com/@basukibtp)
Potret Eks Komisaris Utama (Komut) Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (Instagram.com/@basukibtp)

PURWAKARTA ONLINE, Jakarta – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengaku kaget dengan proses pemeriksaan yang dijalaninya di Kejaksaan Agung (Kejagung) RI pada Kamis (13/3/2025).

Ahok diperiksa selama 10 jam sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina.

Menurut Ahok, penyidik Kejagung memiliki pengetahuan yang lebih luas dibanding dirinya dalam kasus tersebut.

"Jadi ternyata Kejaksaan Agung mereka punya data yang lebih dari yang saya tahu. Ibaratnya, saya tahu hanya sekaki, dia tahu sekepala, saya juga kaget-kaget juga," kata Ahok di Kejagung, Jakarta Selatan, Kamis (13/3).

Baca Juga: BRI Raih 5 Penghargaan di RBI Asia Trailblazer Awards 2025, Bukti Komitmen pada UMKM dan Inovasi Digital

Ahok mengungkapkan bahwa penyidik Kejagung memiliki data mengenai fraud hingga penyimpangan yang terjadi di subholding PT Pertamina, yakni PT Pertamina Patra Niaga.

Dia mengaku tidak mengetahui mengenai penyimpangan di subholding tersebut.

"Saya juga kaget-kaget juga dikasih tahu penelitian ini, ada fraud apa, ada penyimpangan, transfer seperti apa, dia jelasin. Saya juga kaget-kaget. Karena kan ini kan subholding-nya. Subholding kan saya nggak bisa sampai ke operasional, saya cuma sampai memeriksa," ujarnya.

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menilai pemeriksaan Ahok menyangkut jabatannya terdahulu sebagai Komisaris Utama PT Pertamina.

Baca Juga: PST dan Ekonomi Indonesia, Adaptasi Terhadap Zona Waktu Global

"Ya saya pikir, sebagai komisaris, itu kan kemudian menerima laporan-laporan. Kemudian hasil audit yang sudah dilakukan," kata Dasco di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (14/3/2025).

Dasco menambahkan bahwa perlu dicek lagi bagaimana Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina memeriksa kinerja jajaran direksi Pertamina termasuk anak perusahaan Pertamina.

"Nah, tentunya keadaan kondisi yang ada seperti sekarang ini, harus kemudian harus dicek lagi bagaimana pada waktu proses pemeriksaannya, bagaimana proses auditnya kalau memang terjadi unsur-unsur yang sekarang terjadi," ujarnya.

Baca Juga: WASPADA!!! Modus Baru Penipuan SMS BCA, Scammer Gunakan Nomor Resmi untuk Phishing

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X