"Saya mengikuti langkah beliau. Saya juga memerintahkan kader Gerindra menjaga gereja di masa ancaman teroris," kata Prabowo.
Langkah ini tak hanya menunjukkan keberpihakan Prabowo pada toleransi, tetapi juga mencerminkan komitmen menjaga keberagaman di Indonesia.
Baca Juga: Nike Ardilla Sempat Temui Gus Dur Hingga Larut Malam
Menghidupkan Semangat Gus Dur
Langkah Prabowo mengingatkan kita pada pentingnya merawat semangat Gus Dur.
Sebagai tokoh besar NU dan Presiden ke-4 RI, Gus Dur adalah simbol toleransi di Indonesia.
Gus Dur lahir dari keluarga ulama besar. Ayahnya, KH Wahid Hasyim, adalah tokoh penting di balik lahirnya Piagam Jakarta.
Sebagai cucu pendiri NU, KH Hasyim Asy’ari, Gus Dur tumbuh dalam tradisi Islam yang moderat dan inklusif.
Selama hidupnya, Gus Dur dikenal sebagai pemikir yang kritis dan pembela hak asasi manusia.
Ia memperjuangkan demokrasi, keadilan, dan perdamaian.
Tak heran, meski masa jabatannya singkat, Gus Dur dikenang sebagai Presiden yang membawa perubahan besar.
Menjaga Indonesia yang Toleran
Langkah Gus Dur dan Prabowo menunjukkan pentingnya menjaga persatuan di tengah keberagaman.
Di saat ancaman intoleransi meningkat, kepemimpinan yang inklusif menjadi kunci menjaga kedamaian.
Artikel Terkait
Sejarah Konflik Internal PKB: Gus Dur Vs Muhaimin Iskandar dan Kontroversi Terbaru dengan Yenny Wahid!
Ganjar-Mahfud dapat Dukungan dari Keluarga Gus Dur di Pemilihan Presiden 2024
4 Pesan Etika Demokrasi ala Gus Dur: Memandu Anak Muda Menuju Kebijaksanaan
Ramalan Gus Dur Kembali Terbukti: Prabowo Subianto Jadi Presiden di Usia Tua, Perjalanan Politik Pilpres 2019 hingga 2024
Nike Ardilla Sempat Temui Gus Dur Hingga Larut Malam
Di Mata Gus Dur, Nike Ardilla Bukanlah Orang Sembarangan
Gus Dur: Pelajarilah Ilmu Nike Ardilla, Agar Lebih Dekat Kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala
Kontroversial! Aliansi Santri Gus Dur Bukan Gusdurian, KKGD Tegaskan Tak Terkait Aksi di Depan PBNU
Nahdliyyin Kiarapedes Gelar Haul Gus Dur dan Para Muasis Nahdlatul Ulama
PKB Kiarapedes, Haul Muasis NU, Mengenang Kyai Ilyas Ruhiat Cipasung hingga Gus Dur