Sejarah Konflik Internal PKB: Gus Dur Vs Muhaimin Iskandar dan Kontroversi Terbaru dengan Yenny Wahid!

photo author
- Senin, 7 Agustus 2023 | 09:08 WIB
Yenny Wahid tertawa soal Cak Imin, dia sebut sepupunya itu mudah berpaling, Gus Dur saja di tinggalin, apalagi rakyat! (dok, tangkapan layar/net/meme bebasbaru.com)
Yenny Wahid tertawa soal Cak Imin, dia sebut sepupunya itu mudah berpaling, Gus Dur saja di tinggalin, apalagi rakyat! (dok, tangkapan layar/net/meme bebasbaru.com)

PurwakartaOnline.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memegang nomor urut 1 dalam Pemilu 2024, namun perjalanan partai ini tidak selalu mulus. PKB, yang diinisiasi oleh ulama Nahdliyin, memiliki latar belakang sejarah yang kompleks.

Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Presiden ke-4 RI, merupakan tokoh pendiri PKB. Partai ini berperan besar dalam membawanya ke kursi presiden. Namun, liku-liku waktu memunculkan ketegangan, dan Gus Dur akhirnya dikeluarkan dari PKB pada tahun 2008.

Kepergian Gus Dur dari partai yang ia dirikan dipicu oleh konflik internal dengan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Ketua Umum PKB saat itu. Meski kemenakan Gus Dur, Cak Imin terlibat perseteruan dengan Gus Dur pada 2008. Konflik ini memicu pemecatan Gus Dur dari PKB.

Baca Juga: Putri Ariani Siap Maksimal di Babak Semifinal America’s Got Talent 2023 dengan Dukungan Rosan Roeslani

Sengketa dimulai ketika Cak Imin menjadi Ketua Umum PKB setelah Muktamar Semarang 2005. 

Gus Dur, yang menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro PKB, memberhentikan Cak Imin. 

Hal ini terjadi karena Cak Imin dianggap dekat dengan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, padahal saat itu PKB menjadi partai oposisi.

Baca Juga: Google Bagi-bagi Uang Rp 1,5 miliar untuk Modal: Dorong Pertumbuhan Startup Wanita di Asia-Pasifik

Akibatnya, PKB terbagi menjadi dua kubu, yakni Kubu Gus Dur dan Kubu Cak Imin. 

Muktamar Luar Biasa diadakan oleh masing-masing kubu. 

Kubu Gus Dur mengadakan muktamar di Parung, Bogor pada 30 April hingga 1 Mei 2008. 

Baca Juga: Kolaborasi Pony.ai dan Toyota: Menuju Robotaksi Tanpa Pengemudi yang Revolusioner

Sementara Kubu Cak Imin menggelar muktamar di Hotel Mercure Ancol sehari setelahnya. 

Dalam muktamar ini, Cak Imin kembali dipilih sebagai pemimpin PKB.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X