Habib Syech Hak Ciptakan Lagu Yalal Wathon, Bejo: Kurang Ajar!

photo author
- Selasa, 3 September 2024 | 06:05 WIB
Habib Syech bin Abdul Qodir As Segaf dituduh hak ciptakan lagu Yalal Wathon atau Mars Syubanul Wathon (Instagram/syaikhassegaf)
Habib Syech bin Abdul Qodir As Segaf dituduh hak ciptakan lagu Yalal Wathon atau Mars Syubanul Wathon (Instagram/syaikhassegaf)

PURWAKARTA ONLINE - Pada akhir Agustus 2024, sebuah kontroversi mengejutkan muncul di tengah-tengah masyarakat Nahdlatul Ulama (NU) terkait hak cipta lagu "Yalal Wathon".

Bejo Ndunyo Akhirot, seorang YouTuber dengan kanal yang kerap membahas isu-isu sosial dan keagamaan, melontarkan kritik tajam terhadap klaim hak cipta lagu tersebut yang dikaitkan dengan Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf.

Bejo, dalam video terbarunya, secara emosional mengungkapkan ketidakpuasannya terkait pengakuan hak cipta atas lagu "Yalal Wathon" atau "Mars Syubbanul Wathan", yang dalam tradisi NU dikenal sebagai lagu kebangsaan warga NU.

Lagu ini sendiri diciptakan oleh KH Abdul Wahab Chasbullah, seorang ulama besar yang juga merupakan pendiri organisasi pemuda Syubanul Wathan pada tahun 1916.

Baca Juga: Jelang Laga Ke-4 Liga 1 2024/2025: Persib Siapkan Kondisi Fisik dan Mental Pemain dengan Maksimal

Kritik Pedas dari Bejo Ndunyo Akhirot

Dalam video yang diunggah pada 31 Agustus 2024, Bejo secara terbuka menuduh Habib Syech telah bertindak serakah dengan mengklaim hak cipta lagu "Yalal Wathon".

Dalam video tersebut, Bejo menyatakan, "Kenapa kami mengatakan serakah? Ya karena masak ya lagu ya Mars Syubanul Wathon atau Yalal Wathon dihak ciptakan."

Bejo melanjutkan dengan mengungkapkan kekesalannya atas kenyataan bahwa setiap kali lagu tersebut diunggah ke media sosial, termasuk YouTube, kontennya langsung dikenai pelanggaran hak cipta.

"Ini sungguh terlalu," ujarnya.

Baca Juga: Jejak Digital Gibran Rakabuming Raka, Serang Prabowo Pakai Aku Kaskus Fufufafa

"Ini bukti keserakahan habib. Ini PBNU seharusnya bersikap! Masa lagu kebanggaan warga NU itu dihak ciptakan?"

Kekesalan Bejo semakin memuncak ketika ia menyinggung peran historis Habib Syech dan Habaib lainnya dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Bejo menuding bahwa Habib Syech dan kelompok Habaib lainnya tidak memiliki peran signifikan dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X