Persekusi Keras! GP Ansor Depok Desak Polisi Tangkap Pelaku Persekusi di Karawang

Meski begitu, Banser Purwakarta datang dengan niat baik untuk mendukung penegakan hukum oleh Polres Karawang.

“Kami yakin Polres Karawang menangani kasus ini dengan serius. Tidak akan membiarkan kesewenangan oknum-oknum tersebut di wilayahnya sendiri,” tambahnya.

Baca Juga: LBH GP Ansor Ultimatum Polres Karawang: 3x24 Jam untuk Tangkap Pelaku Persekusi Rengasdengklok

Desakan dari GP Ansor Kota Depok: Supremasi Hukum Harus Dijunjung Tinggi

Reaksi keras juga datang dari Pimpinan Cabang GP Ansor Kota Depok. Melalui rilis resmi pada Rabu (14/8/2024), H.M. Kahfi.

Ketua PC GP Ansor Kota Depok, bersama seluruh jajarannya menegaskan akan terus memantau perkembangan kasus ini dan mendesak pihak kepolisian untuk segera menangkap para pelaku.

"PC GP Ansor Kota Depok dengan tegas dan jelas mengutuk aksi kekerasan dan persekusi terhadap kyai dan Sahabat Banser di Rengasdengklok Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat, dan meminta aparat kepolisian Polres Karawang bertindak cepat dan tegas dengan segera menangkap para pelaku," kata H.M. Kahfi dalam pernyataan resminya.

Menurut H.M. Kahfi, kejadian ini tidak hanya melukai fisik para korban, tetapi juga merusak keharmonisan sosial dan rasa aman masyarakat.

Baca Juga: Kemampuan Polres Karawang Diuji, Persekusi Terhadap Rombongan Kyai NU Memicu Reaksi Keras

Karena itu, dia menekankan pentingnya supremasi hukum dijunjung tinggi dan pelaku persekusi harus diadili dengan tegas.

Tuntutan Keadilan di Tengah Kekerasan

Kasus persekusi yang terjadi pada Sabtu (10/8/2024) malam di wilayah Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, menjadi sorotan setelah video insiden tersebut beredar luas.

Dalam video itu, terlihat jelas bagaimana massa tak dikenal menganiaya dan merusak kendaraan yang ditumpangi oleh sejumlah kyai NU dan anggota Banser.

Salah satu korban, Tubagus Mogi, sempat merekam aksi brutal itu dengan harapan bisa mendapatkan pertolongan.

Baca Juga: Mata se-Indonesia Tertuju pada Kinerja Polres Karawang dalam Kasus Persekusi Rombongan Kyai NU