Ia berbagi pengalaman membangun bisnis kopi dari nol.
Turut hadir Asep Rahmat Saleh Setiaji, SH, pembina LMDH Giri Pusaka, serta petani senior Aeng Haerudin yang bercerita tentang pengalamannya bertani sejak 1987.
Ia menekankan pentingnya ilmu sebelum budidaya.
“Jangan ulangi kesalahan saya. Bertahun-tahun merawat cengkeh, tapi gagal karena benih salah. Ilmu harus didahulukan,” pesannya.
Dukungan dari Pemerintah dan Lembaga
Perwakilan Kecamatan Tegalwaru, Abdul Aziz, memberikan dukungan penuh.
“Angkat dulu kopi dari Desa Sukamulya. Ini bisa jadi ikon Tegalwaru. Lihat saja Wakil Bupati kita, Abang Ijo Hapidin, berawal dari kopi, kini jadi politisi,” ungkapnya memberi semangat.
Dari BPP Tegalwaru, Acep Hanan menjelaskan bahwa saat ini kopi robusta tumbuh di 13 desa di Tegalwaru, tapi belum menjadi komoditas utama.
“Karena belum ada pasar. Tapi pemuda Sukamulya ini sudah memulai, ini langkah penting,” katanya.
Kabid Pariwisata dari Disporaparbud, Odod, melihat peluang sinergi.
“Aura Gunung Parang dan Gunung Bongkok sudah mendunia. Tambah kopi sebagai daya tarik, ini bisa jadi kekuatan wisata dan ekonomi.”
Baca Juga: Komunitas Pemuda Agra Mandiri Angkat Kopi Jadi Komoditas Unggulan Tegalwaru Purwakarta
Warisan dan Cerita Rakyat di Balik Gunung
Ketua LMDH Tani Mulya, Haji Saefuloh, menambahkan dimensi sejarah.
Gunung Parang disebut “Gunung Barang” oleh warga Karawang karena konon saat Perang Dunia II, prajurit Jepang menyembunyikan barang di gua-gua sekitar.
Artikel Terkait
Model Pengembangan Berkelanjutan dan Kesiapan Peternak Kalkun di Desa Pusakamulya
Model Pengembangan Berkelanjutan Usaha Ternak Kalkun di Desa Pusakamulya: Usulan Strategis untuk Pemberdayaan Peternak
Pengaruh Variabel Lingkungan terhadap Suhu Tubuh Domba: Studi Kasus di Desa Pusakamulya, Purwakarta
Keracunan Tembaga pada Domba: Ancaman Mematikan yang Sering Terabaikan
Presiden Prabowo Dorong Singapura Investasi Pertanian Modern dan Kesehatan Nasional
Menilai Sistem Pendukung Keputusan untuk Peternakan Berkelanjutan: Sebuah Pendekatan Holistik
Menakar Peran Subsektor Peternakan dalam Perekonomian Jawa Barat: Review Data 2020–2023
Koperasi Giri Pusaka Purwakarta, Fokus Pertanian Kopi dan Wisata Hutan
Kacang Sanca Inchi, Superfood Langka yang Mulai Dibudidayakan Petani di Purwakarta
Komunitas Pemuda Agra Mandiri Angkat Kopi Jadi Komoditas Unggulan Tegalwaru Purwakarta