Koperasi Giri Pusaka Purwakarta, Fokus Pertanian Kopi dan Wisata Hutan

photo author
- Selasa, 17 Juni 2025 | 11:20 WIB
DKUPP Purwakarta dorong Koperasi Giri Pusaka tumbuh maju, dukung petani kopi dan wisata Desa Pusakamulya (Dok. PURWAKARTA ONLINE/Enjang Sugianto)
DKUPP Purwakarta dorong Koperasi Giri Pusaka tumbuh maju, dukung petani kopi dan wisata Desa Pusakamulya (Dok. PURWAKARTA ONLINE/Enjang Sugianto)

Koperasi Giri Pusaka Purwakarta Dapat Dukungan DKUPP, Fokus pada Petani Kopi dan Wisata

PURWAKARTA ONLINE – Koperasi Jasa Giri Pusaka Purwakarta terus berbenah demi memperkuat sektor usaha petani kopi dan jasa lingkungan di wilayah Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta.

Koperasi ini resmi berdiri pada 16 Mei 2025, sebagai tindak lanjut dari arahan mitra usaha Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Giri Pusaka. LMDH sendiri sudah aktif sejak 2006 berdasarkan dokumen PHBM tahun 2009, dan kini diharuskan membentuk badan usaha berbadan hukum koperasi oleh Perum Perhutani KPH Bandung Utara.

Untuk memperkuat legalitas dan pengembangan usaha, pengurus koperasi melakukan silaturahmi ke Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Purwakarta, Selasa 17 Juni 2025.

Silaturahmi ini dihadiri oleh Ketua Koperasi Dede Warsid, Wakil Ketua Bidang Usaha Mardani Dika Kusuma, Sekretaris Enjang Sugianto, serta Bendahara Agus Rusdiyansyah. Mereka diterima langsung oleh Kabid Koperasi DKUPP Purwakarta, Lusiana Madiyasari.

Dalam pertemuan itu, Lusi memberikan sejumlah arahan penting agar koperasi ini bisa berkembang secara profesional. Ia menyampaikan bahwa mayoritas koperasi di Purwakarta saat ini masih didominasi oleh kegiatan simpan-pinjam.

"Ini memang jarang yang dari bawah seperti ini, kebanyakan koperasi di Purwakarta masih simpan-pinjam," ujarnya.

Dari total sekitar 400 koperasi di Purwakarta, hanya sekitar 100 yang dinilai aktif oleh DKUPP. Oleh karena itu, Lusi sangat mengapresiasi hadirnya Koperasi Giri Pusaka Purwakarta yang muncul dari inisiatif masyarakat petani dan pengelola wisata hutan.

Menurut Lusi, koperasi ini memiliki potensi besar karena dibentuk oleh petani kopi yang sudah memiliki kekompakan dalam kegiatan pertanian dan konservasi lingkungan.

Ia juga mendorong agar koperasi segera menyusun laporan keuangan setelah tutup buku di akhir tahun dan menyampaikannya ke DKUPP pada Januari 2026.

Selain itu, DKUPP juga siap mendukung Koperasi Giri Pusaka dalam berbagai pelatihan dan kegiatan pengembangan koperasi di Kabupaten Purwakarta.

"Mudah-mudahan koperasi ini sukses mensejahterakan anggota dan masyarakatnya. Berkembang jadi lebih besar dan melebarkan sayap usahanya. Insyaallah sukses!" pesan Lusi.

Pada momen ini, staf DKUPP juga membantu proses pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk legalitas koperasi.

Sebagai informasi, saat ini Koperasi Giri Pusaka Purwakarta memiliki dua sektor utama: jasa lingkungan dan pertanian kopi. Para petani kopi menjadi penggerak utama dalam proses pembentukan koperasi ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X