Bahkan, Gus Dur pernah memberikan pigura bertuliskan dukungannya terhadap kebebasan pers, yang kemudian dikirim ke World Assembly Newspaper sebagai bukti komitmen Indonesia dalam membela kemerdekaan pers.
Gus Dur adalah sosok yang tidak hanya meninggalkan warisan sebagai presiden dan ulama, tetapi juga sebagai wartawan yang gigih memperjuangkan kebebasan pers.
Langkah-langkahnya dalam membuka akses informasi dan menghapus kontrol pemerintah terhadap media telah menjadi tonggak penting dalam sejarah demokrasi Indonesia.
Gus Dur membuktikan bahwa kebebasan pers bukan hanya tentang hak wartawan, tetapi juga tentang hak publik untuk mengetahui kebenaran.***