Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa penyiaran tidak dikendalikan oleh pemerintah.
Keterbukaan Informasi di Era Gus Dur
Di masa kepemimpinannya, Gus Dur membuka akses informasi seluas-luasnya kepada wartawan.
Adhie Massardi, mantan Juru Bicara Kepresidenan, mengungkapkan bahwa Gus Dur tidak pernah melarang pemberitaan apa pun, bahkan yang kontroversial sekalipun.
Baca Juga: 5 Alasan Realme C75x Jadi Ponsel Terbaik di Harga Rp2 Jutaan
"Hampir semua persoalan negara dia buka ke publik," kata Adhie.
Keterbukaan ini membuat jumlah wartawan istana melonjak.
Bahkan, Gus Dur menjadi presiden pertama yang kerap "dicegat" wartawan untuk diwawancarai secara spontan.
Bagi Gus Dur, pers adalah elemen penting dalam demokrasi yang berfungsi sebagai penyeimbang kekuasaan.
Warisan Gus Dur bagi Kebebasan Pers
Gus Dur tidak hanya memperjuangkan kebebasan pers melalui kebijakan, tetapi juga melalui tindakan nyata.
Baca Juga: BYD Sealion 7 Jadi Primadona di IIMS 2025, Catat Rekor Penjualan Mencengangkan!
Pada 2006, dia menerima Tasrif Award dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) sebagai Pejuang Kebebasan Pers.
Penghargaan ini diberikan karena komitmen Gus Dur dalam membela kebebasan berekspresi dan demokrasi.
Selain itu, Gus Dur juga dinobatkan sebagai "Man of the Year" oleh Majalah Editor pada 1990 dan Majalah REM pada 1998.