BRI Siapkan Rp3 Triliun untuk Buyback Saham, Bukti Kuatnya Kinerja Fundamental BBRI

BRI Siapkan Rp3 Triliun untuk Buyback Saham, Sinergi Kinerja Fundamental dan Strategi Jangka Panjang

PURWAKARTA ONLINE, Jakarta – Di tengah gejolak pasar global yang dipengaruhi ketidakpastian suku bunga The Fed dan kebijakan tarif baru AS.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) justru mengambil langkah berani.

BRI menggelontorkan dana hingga Rp3 triliun untuk pembelian kembali saham (buyback).

Keputusan ini bukan sekadar respons temporer terhadap fluktuasi harga saham.

Melainkan cerminan keyakinan manajemen terhadap fundamental kuat BRI di tengah tantangan makroekonomi.

Baca Juga: Dari RMS ke Madago Raya, Kopassus di Usia 73 Tahun antara Legenda dan Kritik

Buyback Saham BRI: Lebih dari Sekadar Dukungan Harga

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menegaskan bahwa program buyback ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 24 Maret 2025.

Mekanismenya fleksibel, bisa dilakukan melalui bursa atau di luar bursa, secara bertahap atau sekaligus, dengan tenggat waktu 12 bulan pasca-RUPST.

"Pelaksanaan buyback telah mempertimbangkan likuiditas dan kesehatan keuangan BRI, sehingga tidak mengganggu operasional," tegas Hendy.

Faktanya, ini bukan kali pertama BRI melakukan aksi korporasi ini.

Sejak 2015, emiten berkode BBRI ini konsisten menjalankan buyback untuk Program Kepemilikan Saham Karyawan dan Dewan.