Hadroh Ponpes Al-Muktar Assalafi Sukses Meriahkan Maulid Nabi!

photo author
- Jumat, 13 September 2024 | 23:52 WIB
Penampilan Grup Hadroh Al-Mukhtar Assalafi di acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Jami Al-Makmur Dusun Legokbarong Desa Pusakamulya, Kiarapedes, Purwakarta. Jumat, 13 September 2024 (Dok. DKM Masjid Jami Al-Makmur/Bedi Ahmad Zubaedi)
Penampilan Grup Hadroh Al-Mukhtar Assalafi di acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Jami Al-Makmur Dusun Legokbarong Desa Pusakamulya, Kiarapedes, Purwakarta. Jumat, 13 September 2024 (Dok. DKM Masjid Jami Al-Makmur/Bedi Ahmad Zubaedi)

Baca Juga: Download Tesis Kyai Imad PDF: Mengungkap Polemik Nasab Baalawi yang Kontroversial

Selain menyampaikan pesan-pesan tentang pentingnya bersholawat, Ajengan Ahmad juga mengajak jamaah untuk bersungguh-sungguh dalam menjalankan shalat tepat waktu dan bersyukur menjadi bagian dari Ahli Sunnah Wal Jamaah.

Ia juga mengingatkan pentingnya mencintai dan mendoakan orang tua serta guru, meski mereka telah tiada, melalui perbuatan baik dan doa.

Momentum peringatan Maulid Nabi ini menjadi pengingat bagi para jamaah untuk terus meningkatkan kualitas ibadah serta menjaga hubungan baik dengan sesama.

Profil Singkat Syekh Nawawi al-Bantani

Syekh Nawawi al-Bantani, ulama besar asal Banten yang dikenal internasional, pernah menjadi Imam Masjidil Haram.

Selain sebagai tokoh penting dalam sejarah Islam di Indonesia, ia juga dikenal sebagai guru dari dua pendiri organisasi besar di Indonesia, yakni KH. Ahmad Dahlan (Muhammadiyah) dan KH. Hasyim Asy'ari (Nahdlatul Ulama).

Baca Juga: Kesiapan Persib Bandung Hadapi PSIS, Beckham Putra Siap Tampil Usai Cedera

Karya-karyanya yang meliputi berbagai bidang ilmu, seperti fiqih, tauhid, tasawuf, tafsir, dan hadis, telah mencapai lebih dari 115 kitab.

Keberadaan Syekh Nawawi di Purwakarta menambah nilai sejarah bagi kota ini, terutama dalam konteks perkembangan keilmuan Islam di Nusantara.

Acara peringatan Maulid Nabi di Legokbarong ini tidak hanya menjadi momen untuk mengenang sosok Nabi Muhammad SAW, tetapi juga untuk menggali nilai-nilai sejarah yang menguatkan iman dan mempererat tali persaudaraan antarumat Islam.***

Halaman:

Artikel Selanjutnya

Dalil Ziarah ke Makam Para Ulama!

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Profil KH. Abdul Halim Majalengka

Senin, 14 April 2025 | 07:45 WIB
X