PURWAKARTA ONLINE – Sebuah tesis yang menggegerkan jagat akademik dan keagamaan kini menjadi sorotan.
Tesis yang ditulis oleh KH Imaduddin Utsman Al Bantani, seorang ulama sekaligus akademisi, memicu perdebatan sengit di kalangan umat Islam, khususnya di Indonesia.
Dalam karyanya, K.H. Imaduddin mengklaim bahwa nasab Baalawi—sebuah garis keturunan yang diyakini banyak orang sebagai keturunan langsung dari Rasulullah SAW—sebenarnya telah terputus.
Klaim ini tentu saja menimbulkan kontroversi dan reaksi dari berbagai pihak.
Salah satu yang menanggapi isu ini adalah K.H. Said Aqil, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon, yang juga seorang tokoh terkemuka di kalangan Nahdlatul Ulama.
Dalam sebuah acara Istighasah dan doa bersama yang digelar di Pondok Pesantren Fauzan, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut, Sabtu (13/07/2024), K.H. Said Aqil menyampaikan pandangannya terkait polemik ini.
Baca Juga: Nasab Habib, Kontroversi yang Diduga Memicu Persekusi Kyai di Karawang
Dengan tegas, K.H. Said Aqil menantang siapa saja yang tidak setuju dengan temuan dalam tesis Kyai Imaduddin untuk mengajukan sanggahan melalui debat ilmiah.
“Silakan debat ilmiah dengan Kyai Imad dengan menggunakan metode ilmiah, riset, DNA, literatur, tidak menemukan nama Ubaidilah bin Ahmad Muhajir, maka keturunan Baalawi yang ada di Indonesia ini adalah keturunan Rasulullah palsu menurut tesis Kyai Imad,” ucapnya lugas.
K.H. Said Aqil juga menekankan bahwa setiap kritik terhadap tesis tersebut harus disampaikan melalui pendekatan ilmiah, bukan dengan emosi atau kemarahan.
“Mari kalau mau ditentang dengan cara ilmiah lagi, jangan marah-marah, buktikan saja. Ada nih nama Ubaidillah, misalnya, setiap ada orang peneliti ilmiah harus kita hargai, benar salah harus kita hargai, salah dapat pahala satu, benar dapat pahala dua,” tambahnya.
Kontroversi ini tidak hanya menyentuh aspek keilmuan, tetapi juga menantang keyakinan yang telah lama dipegang oleh banyak orang.
Dalam dunia akademik, perdebatan seperti ini memang sering kali menjadi bagian dari proses pencarian kebenaran, meski terkadang kebenaran itu sendiri bisa sangat pahit dan mengundang resistensi.
Baca Juga: Mengupas Istinbat Seputar Nasab Habib Bersama Ketua Ranting NU Bojong Barat, Ustadz Ja'far Sodik
Artikel Terkait
Di Hadapan Rhoma Irama, Kyai Imad Ungkap Fakta Mengejutkan Nasab Ba Alawi: Bukti Sejarah dan DNA Membuktikan?
Kontroversi Nasab Ba'alawi: Benarkah Keturunan Habib di Indonesia Tidak Tersambung ke Nabi Muhammad?
Polemik Nasab Ba'alawi: Rhoma Irama Siap Pakai Jaket FPI dan Rabithah Alawiyah!
Polemik Nasab Ba'alawi, Rhoma Irama Bantah Habib Rizieq Shihab: Wallahi, Saya Tidak Menerima Kartu Anggota PWI!
Rhoma Irama Undang Kyai Imad Lagi Setelah Penolakan Mengejutkan Habib Rizieq, Polemik Nasab Ba'alawi Terus Bergulir!
Tolak Undangan Bahas Nasab Ba'alawi, Habib Rizieq: Rhoma Irama Tidak Netral!
Polemik Nasab Ba'alawi, Rhoma Irama: Saya Cinta Habib Rizieq!
Ahmad Dhani Ungkap Nasab Habib di Indonesia: Banyak Sultan Berdarah Nabi Muhammad, Tes DNA dan Buktikan!
Motif Persekusi di Karawang: Salah Sasaran, Target yang Dicari Ternyata KH Imaduddin Utsman
Motif Persekusi Karawang, Pelaku Ternyata Memburu KH Imaduddin Utsman!
Mengupas Istinbat Seputar Nasab Habib Bersama Ketua Ranting NU Bojong Barat, Ustadz Ja'far Sodik
Polemik Nasab Habib Diduga Picu Persekusi Kyai di Karawang: Siapa Dalang di Balik Kekerasan Brutal Ini?
Nasab Habib, Kontroversi yang Diduga Memicu Persekusi Kyai di Karawang