Pengurus PBNU Terancam Muktamar Luar Biasa, Gus Faris Desak Introspeksi Diri!

photo author
- Senin, 12 Agustus 2024 | 17:05 WIB
KH Faris Fuad Hasyim (Gus Faris), Pengasuh Pondok Pesantren Buntet, Cirebon (kanan). (Padasuka TV)
KH Faris Fuad Hasyim (Gus Faris), Pengasuh Pondok Pesantren Buntet, Cirebon (kanan). (Padasuka TV)

Baca Juga: Maharani Kemala Resmi Mengundurkan Diri dari Perusahaan Kosmetik MS Glow, Rumor Pecah Kongsi Terjawab

MLB PBNU, Ancaman atau Solusi?

Desakan untuk menggelar Muktamar Luar Biasa bukanlah isapan jempol belaka.

Jika situasi ini terus berlarut tanpa ada upaya perbaikan, MLB bisa menjadi kenyataan yang akan membawa perubahan besar dalam tubuh NU.

Gus Faris memperingatkan, jika MLB terjadi, akan ada perombakan signifikan dalam struktur dan arah organisasi.

“Jika MLB PBNU benar-benar terjadi, maka akan ada perubahan besar dalam struktur dan arah organisasi. Ini bisa menjadi titik balik bagi PBNU untuk kembali ke jalur yang benar,” ucapnya, penuh keyakinan.

Namun, Gus Faris juga menekankan pentingnya introspeksi diri dari kedua belah pihak.

Ia melihat bahwa hubungan antara NU dan PKB di tingkat akar rumput masih berjalan harmonis, dan konflik ini seharusnya bisa diselesaikan tanpa harus berujung pada perpecahan.

"Di tingkat bawah, tidak ada yang menginginkan konflik ini. Keduanya harus segera introspeksi diri dan mencari solusi terbaik bersama-sama. Jangan saling menyerang. Ketika PBNU menyerang PKB, itu sudah keluar dari relnya. Padahal, PBNU adalah yang melahirkan PKB,” pungkasnya.

Baca Juga: Shin Tae-yong Fokus pada Kecerdasan Pemain: Kenapa IQ Tinggi Jadi Prioritas dalam Timnas Indonesia

Aksi demonstrasi oleh kader NU di depan Gedung PBNU ini, yang menyuarakan kekecewaan atas dugaan penyimpangan elite PBNU dari keputusan Muktamar NU, merupakan bukti nyata bahwa masalah ini tidak bisa lagi diabaikan.

Gus Faris dan banyak pihak lainnya kini menanti langkah konkret PBNU untuk meredakan ketegangan ini, sebelum MLB benar-benar digelar.

Apakah PBNU akan merespons dengan bijak atau justru membiarkan situasi ini berkembang menjadi krisis yang lebih dalam? Hanya waktu yang akan menjawab.

Namun satu hal yang pasti, masa depan NU kini berada di ujung tanduk, menanti arah baru yang mungkin akan ditentukan dalam Muktamar Luar Biasa.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Profil KH. Abdul Halim Majalengka

Senin, 14 April 2025 | 07:45 WIB
X