5 Nahdliyyin Temui Presiden Israel, PBNU Sesalkan: Tindakan Tak Paham Geopolitik dan Lukai Perasaan Warga NU

photo author
- Rabu, 17 Juli 2024 | 15:18 WIB
PBNU sesalkan tindakan 5 Nahdliyyin di Israel. (NU Online)
PBNU sesalkan tindakan 5 Nahdliyyin di Israel. (NU Online)

Purwakarta Online - Pada Ahad malam (14/7/2024), Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Savic Ali, mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap lima Nahdliyyin yang melakukan kunjungan ke Israel dan bertemu dengan Presiden Isaac Herzog.

Menurut Savic, kunjungan tersebut dilakukan atas nama pribadi dan bukan atas nama organisasi NU. Ia menegaskan bahwa PBNU tidak mengetahui tujuan sebenarnya dari kunjungan tersebut dan siapa yang mensponsori mereka.

Savic menyayangkan tindakan tersebut karena dianggap tidak memahami konteks geopolitik dan tidak sensitif terhadap perasaan seluruh warga NU.

PBNU, sebagai organisasi yang telah secara konsisten mendukung Palestina dan mengecam agresi militer Israel, merasa bahwa tindakan ini dapat memperburuk citra NU di mata publik.

Baca Juga: Penutupan Tur Pertama BABYMONSTER: Sukses Besar, Mengguncang Asia

"Palestina masih berjuang untuk diakui secara internasional, sementara Israel terus melakukan agresi militer yang telah mengorbankan ribuan nyawa warga sipil Palestina," ujar Savic, menegaskan sikap tegas PBNU dalam mendukung Palestina.

Belum lama ini, Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, bertemu dengan Duta Besar Palestina untuk membahas perkembangan terkini di Palestina dan langkah-langkah yang dapat diambil oleh NU untuk mendukung kemerdekaan Palestina serta menghentikan kekerasan terhadap rakyatnya.

Saat ini, PBNU sedang melakukan komunikasi intensif dengan pihak Palestina sebagai bentuk dukungan dan solidaritas yang jelas.

Savic juga menyatakan bahwa PBNU akan mengklarifikasi lebih lanjut tujuan dari kunjungan kelima Nahdliyyin ke Israel sebelum memutuskan sanksi yang tepat.

Baca Juga: Rachmat Irianto Siap Tampil Perdana di AFC Champions League Two Bersama Persib

"Kami tidak bisa menerima tindakan yang melukai perasaan dan prinsip warga Nahdliyin serta tidak sejalan dengan sikap PBNU yang telah jelas dalam mendukung Palestina," tegas Savic.

Dengan kejadian ini, PBNU berharap agar ke depannya seluruh anggota NU lebih memahami pentingnya konsistensi dalam sikap dan solidaritas organisasi terhadap isu-isu internasional yang sensitif seperti konflik Palestina-Israel.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Profil KH. Abdul Halim Majalengka

Senin, 14 April 2025 | 07:45 WIB
X