Karawang Diancam 'Banjir Darah' di TikTok, Warga Bangkit dengan Deklarasi Hudang: Ketegangan Meningkat!

photo author
- Selasa, 6 Agustus 2024 | 21:03 WIB
Akun TikTok @sultanabdinegarad menyampaikan klarifikasi terkait perkataan Karawang 'banjir darah', pada Minggu, 4 Agustus 2024 (TikTok @sultanabdinegarad)
Akun TikTok @sultanabdinegarad menyampaikan klarifikasi terkait perkataan Karawang 'banjir darah', pada Minggu, 4 Agustus 2024 (TikTok @sultanabdinegarad)

Karawang, Purwakarta Online – Suasana di Karawang memanas setelah beredar sebuah ancaman serius di media sosial yang memicu keresahan di kalangan masyarakat.

Ancaman ini, yang menyebutkan akan terjadi "banjir darah" di Karawang, datang dari seorang konten kreator di platform TikTok, yang diduga berasal dari etnis Madura.

Pernyataan ini telah menimbulkan keprihatinan mendalam, memicu seruan bangkit yang disebut sebagai 'Seruan Hudang' dari berbagai elemen masyarakat Karawang.

Di grup-grup WhatsApp, tersebar surat yang mengatasnamakan Presidium Karawang Hudang.

Dalam surat tersebut, berbagai organisasi masyarakat (ormas), lembaga swadaya masyarakat (LSM), perguruan silat, hingga mahasiswa, diundang untuk menghadiri Deklarasi Karawang Hudang pada Kamis, 8 Agustus 2024, di Lapang Karangpawitan pukul 09.00 WIB.

Baca Juga: Maharani Kemala Bukan Lagi Pemilik MS Glow: Pecah Kongsi dengan Shandy Purnamasari, Benarkah MS Glow Bubar?

Deklarasi ini merupakan bentuk respons atas ujaran yang dianggap provokatif dan berbahaya bagi kedamaian serta ketertiban masyarakat.

Pernyataan yang muncul di akun TikTok @sultanabdinegarad ini telah menimbulkan keresahan yang mendalam.

Dalam video yang tersebar luas, oknum tersebut dengan lantang mengancam akan membuat "banjir darah" di Karawang, yang kemudian ditanggapi sebagai ancaman serius oleh berbagai elemen masyarakat.

Kesalahpahaman yang Memicu Gejolak

Dua hari sebelum deklarasi ini, pada 4 Agustus 2024, dalam situs JejakHukum.net, Didi Kholidi, SH, yang akrab disapa Kang Didi, seorang putra asli Karawang sekaligus Sekretaris Jenderal DPP Ormas BUAS, mengekspresikan rasa tersinggungnya terhadap pernyataan yang dikeluarkan oleh oknum asal Madura tersebut.

Baca Juga: Viral! Kronologi Video 'Erika Blunder 8 Menit' dan Tanggapan Menohok Selebgram Erika Putri

Menurut Kang Didi, ancaman yang dilontarkan di media sosial ini tidak hanya melukai perasaan warga Karawang, tetapi juga berpotensi memicu konflik sosial yang lebih luas, terutama karena mengandung unsur SARA.

"Kita harus menjaga persatuan dan kesatuan, bukan sebaliknya," ujar Kang Didi dalam konferensi pers yang diadakan untuk menanggapi isu ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X