Temuan Positif Polio di Purwakarta Langsung KLB Polio di Jawa Barat, 3,9 Juta Balita Akan Diimunisasi!

- Senin, 27 Maret 2023 | 22:05 WIB
Ilustrasi imunisasi polio.  (Foto: Freepik/@freepik)
Ilustrasi imunisasi polio. (Foto: Freepik/@freepik)

PURWAKARTA ONLINE - Seorang balita di Purwakarta Jawa Barat terkonfirmasi positif mengidap polio tipe 2 VDVP.

Polio yang menyebabkan lumpuh permanen terjadi pada anak tersebut karena tidak diimunisasi.

Kasus ini ditemukan dalam surveilans rutin yang dilakukan oleh dinas kesehatan setempat.

Setelah ditemukan, anak tersebut dibawa ke rumah sakit umum untuk menjalani fisioterapi dan pemeriksaan lanjutan.

Baca Juga: HEBOH Polio di Purwakarta, Komnas KIPI: Perlu Pendeteksian Cepat dan Cakupan Imunisasi Maksimal!

“Untuk kasus polio, cacat akan permanen, tidak akan bisa hilang, tapi dengan lebih cepat diketahui, lebih cepat direhabilitasi, paling tidak meminimalkan (kelumpuhannya),” kata Direktur Pengelolaan Imunisasi Dirjen P2P Kementerian Kesehatan, Prima Yosephine kepada awak media pada Senin (27/3).

“Anaknya sih sudah bisa belajar jalan lagi, namun gejala sisa karena memang sudah mulai mengecil kaki dan paha kirinya,” lanjutnya.

Sebanyak 3,9 juta balita di Jawa Barat akan diimunisasi untuk mencegah penularan polio setelah provinsi ini dinyatakan berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) polio.

Program imunisasi tambahan polio di Jawa Barat akan dimulai pada 3 April 2023, selama sepekan.

Baca Juga: Bupati Anne Ratna Mustika Ucapkan Selamat Berpuasa Hari Keempat: 10 Berita Viral di Purwakarta selama Ramadhan

“Jadi waktu itu sebetulnya ada kesempatan si anak mendapatkan imunisasi polio, namun memang enggak dapat juga ini anak. Kalau tidak salah, itu daerah agak sulit, ada penolakan di sana terhadap imunisasi yang menyebabkan anak ini tidak mendapatkan imunisasi,” tutur Prima.

Setiap anak akan diberi dua tetes vaksin polio sebanyak dua kali dengan jarak 28 hari.

Pemerintah akan menyisir selama sepekan untuk memastikan semua anak yang ditargetkan mendapat imunisasi.

“Pada saat ini memang belum ditemukan lagi kasus, mudah-mudahan tidak ada lagi, tapi tetap disamping itu kita terus merencanakan untuk upaya penanggulangannya,” jelas Prima.

Halaman:

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: Dari Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X