Benarkah Bripka Arfan Saragih Bunuh Diri? Berikut Adalah Ciri-ciri Korban atau Kondisi Potensial Bunuh Diri!

PURWAKARTA ONLINE - Kasus Kematian Bripka Arfan Saragih, dari Satlantas Polres Samosir yang dinyatakan bunuh diri menyisakan tanda tanya besar.

Adanya kasus penggelapan pajak kendaraan terkait kematian Bripka Arfan Saragih menjadikan 'vonis' bunuh diri ini malah menjadi misteri.

Dugaan sementara bahwa Bripka Arfan Saragih meninggal bunuh diri, setelah ditemukannya cairan sianida di dalam tubuh jenazah. Namun sekali lagi keluarga menilai ada kejanggalan.

Oleh karena itu ada baiknya kita buka bagaimana tanda tau ciri-ciri individu yang potensial untuk melakukan tindakan bunuh diri.

Baca Juga: MUI Kabupaten Sukabumi Bantah Terafiliasi dengan Kelompok Teroris setelah Video Viral Beredar!

Bunuh diri adalah tindakan tragis yang dapat menimpa siapa saja, tanpa memandang usia, jenis kelamin, status sosial, atau keadaan psikologis.

Namun, dalam beberapa kasus, terdapat beberapa ciri-ciri yang dapat menandakan bahwa seseorang memiliki kecenderungan untuk melakukan tindakan bunuh diri.

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri yang dapat menunjukkan bahwa seseorang merupakan korban potensial dari tindakan bunuh diri:

1. Perubahan mood yang drastis

Korban bunuh diri seringkali mengalami perubahan mood yang sangat drastis. Mereka dapat menjadi sangat sedih, putus asa, dan terpuruk dalam waktu yang singkat.

Mereka juga mungkin merasa tidak tertarik pada apa pun yang biasanya membuat mereka senang.

Baca Juga: Bupati Anne Ratna Mustika Ucapkan Selamat Berpuasa Hari Keempat: 10 Berita Viral di Purwakarta selama Ramadhan

2. Isolasi sosial

Korban bunuh diri seringkali merasa terisolasi dari dunia di sekitar mereka.