PURWKARTA ONLINE - Pada Rabu, 15 Januari 2025, Israel dan Hamas akhirnya menyetujui kesepakatan gencatan senjata yang diumumkan oleh Perdana Menteri Qatar, Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim al-Thani, dalam sebuah konferensi pers di Doha.
Kesepakatan ini membawa harapan baru untuk mengakhiri invasi militer yang telah berlangsung selama 15 bulan di Jalur Gaza, yang menewaskan lebih dari 46.000 warga Palestina.
Gencatan senjata yang dijadwalkan mulai berlaku pada 19 Januari 2025 ini diyakini sebagai langkah penting menuju perdamaian di kawasan yang telah lama dilanda konflik.
Proses Negosiasi yang Komprehensif
Perjanjian gencatan senjata ini hasil dari negosiasi intensif yang melibatkan beberapa pihak, termasuk Qatar dan Mesir sebagai mediator utama.
Baca Juga: Perang RESN vs YS, Korupsi 2 Mantan Kepala Puskesmas Plered Purwakarta Terungkap!
Selain itu, pemerintahan Presiden AS Donald Trump turut memberikan tekanan pada Israel untuk mencapai kesepakatan ini.
Menurut laporan Haaretz, meskipun peran internasional penting dalam memfasilitasi kesepakatan, keputusan akhir untuk gencatan senjata ini juga didorong oleh dinamika politik di Israel dan Palestina.
Donald Trump, yang sebelumnya mendukung kebijakan Israel, memuji gencatan senjata ini sebagai langkah yang luar biasa. Ia mengklaim bahwa tanpa kembalinya dia ke Gedung Putih, kesepakatan ini mungkin tidak akan tercapai.
Ketentuan dalam Perjanjian Gencatan Senjata
Perjanjian ini mencakup beberapa poin penting yang bertujuan untuk meredakan ketegangan di Gaza dan memulai proses pemulihan. Beberapa ketentuan utama antara lain:
1. Pertukaran Tahanan: Salah satu aspek utama dari perjanjian ini adalah pertukaran tahanan antara Israel dan Palestina. Langkah ini diharapkan dapat memperbaiki hubungan antara kedua belah pihak yang telah lama terbelenggu oleh ketegangan.
2. Pemulangan Warga Sipil yang Mengungsi: Perjanjian ini juga menyepakati pemulangan warga sipil yang telah mengungsi akibat serangan militer ke tempat tinggal mereka di utara Gaza. Proses pemulangan ini akan diatur dengan cermat untuk memastikan keamanan mereka.
Baca Juga: Dua Mantan Kepala Puskesmas Plered Ditahan, Kerugian Negara Capai Rp 926 Juta
Artikel Terkait
Mantan Kepala Puskesmas Plered Purwakarta Ditahan, Korupsi Ratusan Juta Terungkap
Istri Mantan Sekda dan Kadinkes Purwakarta Terlibat Dugaan Korupsi di Puskesmas Plered, Ternyata Sudah Dipanggil Kejari Pada 2022
Mantan Kepala Puskesmas Plered Purwakarta Ditahan Terkait Korupsi Dana Kapitasi
Istri Padil Karsoma Ditahan Kejari Purwakarta, Dugaan Korupsi di Puskesmas Plered
Dua Mantan Kepala Puskesmas Plered Ditahan, Kerugian Negara Capai Rp 926 Juta
Mantan Kepala Puskesmas Plered Ditahan Kejari Purwakarta, Ini Kasusnya
Ironi Kasus Korupsi di Puskesmas Plered, Dua Mantan Kepala Kini Ditahan
Istri Mantan Sekda Purwakarta Dilaporkan, Kasus Korupsi Puskesmas Plered Terungkap
R Erna Siti Nurjanah dan Yeyet Suliawati Resmi Ditahan atas Kasus Korupsi
Perang RESN vs YS, Korupsi 2 Mantan Kepala Puskesmas Plered Purwakarta Terungkap!