Polemik Habib Syech Diduga Klaim Hak Cipta Mars Syubbanul Wathon, Begini Pembelaan Roudhoh Chanel!

Di sisi lain, polemik ini juga menyoroti pentingnya memahami hak cipta dalam era digital, di mana karya-karya tradisional dan keagamaan sering kali diadaptasi dan diaransemen ulang oleh berbagai pihak.

Meskipun klaim hak cipta atas aransemen adalah sah menurut hukum, pertanyaan etis tetap ada: apakah pantas untuk mengklaim karya yang secara historis dan emosional adalah milik kolektif?

Apapun hasil akhirnya, polemik ini menunjukkan betapa sensitifnya isu hak cipta dalam konteks budaya dan keagamaan.

Habib Syech, sebagai figur publik, tentu memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga integritas dan menghormati sejarah karya-karya yang dia bawakan.

Di sisi lain, masyarakat juga perlu memahami bahwa hak cipta bukanlah sekadar soal hukum, tetapi juga soal nilai dan identitas.

Baca Juga: Timnas Indonesia Tiba di Arab Saudi: Persiapan Menjelang Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Mari kita tunggu, apakah PBNU akan mengambil sikap tegas, atau justru membiarkan masalah ini berkembang menjadi polemik yang lebih besar.***