Habib Syech Klaim Hak Cipta Mars Syubbanul Wathan, KH Marzuki Mustamar: karangan Kyai Wahab!

PURWAKARTA ONLINE - Seiring berkembangnya perdebatan hak cipta, sebuah isu sensitif kini merebak di kalangan warga Nahdlatul Ulama (NU). Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf, seorang tokoh agama terkenal, baru-baru ini mengklaim hak cipta atas lagu "Mars Syubanul Wathan" atau yang dikenal juga sebagai "Yaa Lal Wathon."

Klaim ini memicu kontroversi hebat di kalangan masyarakat NU, yang menilai langkah tersebut sebagai tindakan serakah dan tidak berdasar.

Latar Belakang Hak Cipta

Menurut KH Marzuki Mustamar, hak cipta atas "Shalawat Badar" dan "Mars Syubanul Wathan" telah didaftarkan secara resmi oleh Universitas Islam Malang (UNISMA) dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.

Dalam video yang diunggah di kanal Perpustakaan Sabilillah pada 12 Februari 2022, KH Marzuki Mustamar menegaskan bahwa hak cipta untuk kedua karya ini telah diterbitkan secara sah oleh negara.

"Lagu Syubanul Wathan sudah terbit hak ciptanya, karangan Kyai Wahab," tegasnya.

Baca Juga: Pertalite Dihapus? Jangan Percaya Hoax, Ini Fakta Sebenarnya

Kontroversi Muncul

Isu ini mendapat sorotan tajam setelah kanal YouTube Bejo Ndunyo Akhirot mengungkapkan kekesalannya terkait klaim hak cipta tersebut.

Dalam video yang dirilis pada 31 Agustus 2024, kanal tersebut mengkritik keras tindakan Habib Syech, yang dianggapnya sebagai bentuk keserakahan.

"Kami merasa ini adalah bukti keserakahan Habib. Mars Syubanul Wathan, lagu yang merupakan simbol cinta tanah air bagi kami, sekarang dihak ciptakan," ujar pembawa acara Bejo Ndunyo Akhirot.

Reaksi Warga NU

Reaksi dari warga NU terhadap klaim hak cipta ini sangat tajam.

Banyak dari mereka merasa bahwa lagu tersebut, yang diciptakan oleh KH Abdul Wahab Chasbullah sebagai bentuk semangat kemerdekaan dan nasionalisme, adalah milik kolektif komunitas NU dan seharusnya tidak bisa diklaim oleh individu.